INDONEWS.ID

  • Senin, 12/06/2023 11:18 WIB
  • Mampu Menyatukan Dua Ideologi, Rizal Ramli Kuda Hitam di Pilpres 2024

  • Oleh :
    • very
Mampu Menyatukan Dua Ideologi, Rizal Ramli Kuda Hitam di Pilpres 2024
Rizal Ramli adalah mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia (2000-2001) dan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2015-2016). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bursa para calon presiden dan calon wakil presiden 2024 terus bermunculan. Namun, belum satu pun di antara para bakal calon tersebut mampu membawa Indonesia keluar dari krisis dan bisa membawa Indonesia terbang tinggi menjadi negara maju.

Pasalnya, para capres maupun cawapres tersebut belum ada yang mampu menawarkan gagasan briliant dan teruji di pentas nasional bahkan internasional. Yang ditampilkan oleh partai politik selama ini hanyalah para calon KW2 maupun KW3, belum ada tokoh dengan kapasitas mumpuni untuk menjadi capres dari negara sebesar Indonesia.

Baca juga : Rizal Ramli Berpulang, Indonews.id Sampaikan Ucapan Duka

Parpol juga menawarkan para calon dengan ideologi masing-masing, yang saling bertabrakan dengan ideologi partai lawan. Bukan tidak mungkin, pemilu 2024 akan menjadi laga penentu mati hidupnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di tengah situasi yang demikian, muncul tokoh nasional, Dr Rizal Ramli, yang bisa menyatukan semua harapan, dan kerinduan masyarakat akan hadirnya pemilu yang aman. Dia hadir dengan konsep menuju Indonesia maju dengan menawarkan terobosan-terobosan inovatif.

Baca juga : Ekonom Rizal Ramli Meninggal Dunia

Yang juga tidak kalah penting, Bang RR – sapaan Rizal Ramli - hadir untuk menyatukan dua kutub ideologi yang saling berperang saat ini yaitu antara kubu nasionalis-religius dan Islam.

Menurut sejumlah analis, mantan Menko Perekonomian itu merupakan kuda hitam dalam peta percaturan politik saat ini. Betapa tidak, dia memiliki sejumlah syarat bagi Indonesia maju dan bagi hadirnya pemilu yang aman dan damai.

Baca juga : Rizal Ramli: Ini Perbedaan Rezim Jokowi dari Soeharto

Peneliti Freedom Foundation, Asrori Mulky, mengatakan, Rizal Ramli adalah seorang begawan ekonomi yang hadir sebagai ``devil’s advocate`` yaitu seseorang yang mengambil posisi berlawanan dengan argumen orang lain, bukan karena tak setuju dengan argumen tersebut melainkan hanya ingin menguji keabsahan atau validitas argumen itu, melalui gagasan, pemikiran dan pandangan kritisnya.

“Apalagi bang RR sudah mewakafkan sisa hidupnya untuk bangsa dan negara tercinta,” ujarnya seperti dikutip Konfrontasi.com.

Karena itu, menurut Asrori, Bang RR layak memimpin Indonesia dipasangkan dengan siapapun.

Dia mengatakan, mertua RR berasal dari kalangan Nahdliyin Malang Jatim. Sebagai sosok yang berasal dari lingkaran Gusdurian dan diberikan gelar Gus Romli oleh keluarga besar Pesantren Tebu Ireng, alumni Kehormatan Pasantren Gontor -- kata Asrori, PKB bisa menjadi alternatif untuk menyodorkan nama Rizal Ramli sebagai pasangan Pilpres nanti.

Kandidat doktor (PhD) di sekolah pasca sarjana studi Islam UIN Jakarta tersebut menambahkan, Prabowo harus didampingi sosok Rizal atau sosok sekelasnya yang bisa mengatasi krisis ekonomi dan ketidakadilan sosial.

"Prabowo mau berduet dengan RR kalau PKB pimpinan Cak Imin sadar bahwa calon dari PKB yang sangat pantas diajukan adalah RR, dan RR selaku `tokoh pembaruan` intelektual  reformis, sangat dekat dengan Gusdur/NU dan PKB niscaya akan membawa kejutan. RR itu kuda hitam untuk pemimpin bangsa yang mampu mengatasi krisis ekonomi, agar bangsa ini tidak hancur akibat krisis ekonomi politik itu," kata Asrori. ***

Artikel Terkait
Rizal Ramli Berpulang, Indonews.id Sampaikan Ucapan Duka
Ekonom Rizal Ramli Meninggal Dunia
Rizal Ramli: Ini Perbedaan Rezim Jokowi dari Soeharto
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas