Astana, INDONEWS.ID - Dubes RI Astana, Dr. M. Fadjroel Rachman, secara langsung membuka layanan mobile konsuler pengawasan kondisi kerja dan kondisi hidup Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Burabai, Kazakhstan. Dalam sambutannya, Dubes Fadjroel menyampaikan komitmen KBRI Astana untuk terus memaksimalkan pelayanan. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen KBRI Astana dalam memberikan layanan yang prima, khususnya layanan yang terjangkau oleh seluruh pihak”, ucapnya.
Sebagai negara terluas ke-9 di Dunia, WNI di Kazakshtan seringkali menghadapi kesulitan untuk memohon layanan. Untuk mengantisipasinya, selain layanan mobile, KBRI Astana menyelenggarakan layanan melalui pos bagi beberapa pelayanan dan khusus untuk pelayanan paspor, KBRI Astana telah mengaktifkan pelayanan simkim mobile.
Selain warung konsuler, kepada pengunjung, KBRI Astana juga melakukan verifikasi pendataan di Portal Peduli WNI, serta melakukan sosialisasi mengenai peraturan ketenagakerjaan dan terkait di Kazakhstan dan Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut (17-18 Juni) juga dilengkapi dengan kunjungan Koordinator Fungsi Konsuler dan Pelindungan WNI, Firma Agustina ke Hotel Rixos Burabai untuk melakukan pengawasan kondisi kerja dan kondisi hidup PMI. Mengingat Kazakhstan dan Indonesia belum memiliki perjanjian penempatan dan pelindungan WNI, mayoritas PMI di Kazakhstan berangkat menggunakan jalur mandiri, sehingga dalam kunjungannya tersebut, KBRI Astana menyampaikan berbagai informasi terkait untuk memitigasi permasalahan yang mungkin dapat terjadi di masa yang akan datang. (Lka)