INDONEWS.ID

  • Sabtu, 19/08/2023 15:21 WIB
  • Jawab Tudingan PDIP Soal Food Estate Dikuasai Prabowo Cs, Jokowi: Itu Kerja Beberapa Kementerian

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jawab Tudingan PDIP Soal Food Estate Dikuasai Prabowo Cs, Jokowi: Itu Kerja Beberapa Kementerian

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab tudingan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut program Food Estate atau lumbung pangan dikuasai oleh Prabowo Subianto dan kelompoknya. Presiden menyatakan program tersebut bukan hanya dikerjakan satu pihak saja. 

"Ya itu namanya kerja, itu ya yang kerja itu beberapa kementerian. Ada kementerian teknisnya kementan, ada yang membuat land clearing, irigasi  itu ada di Kementrian PU. Ada yang berkaitan dengan kerja strategis bisa juga di (Kementerian) Pertahanan," kata Jokowi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustus 2023. 

Baca juga : Teras Narang Minta Kemenhan Hentikan Pembebasan Lahan Food Estate Kabupaten Gunung Mas Kalteng

Menurut Jokowi, semua kementerian tersebut sedang dalam proses mencegah terjadinya krisis pangan. Ia meminta kepada semua pihak untuk bersabar karena proses pembangun Food Estate tidak mudah. 

"Bahwa ada yang berhasil, bahwa ada yang setengah berhasil, atau yang belum berhasil, ya itu yang harus dikoreksi, diperbaiki, dievaluasi," kata Jokowi. 

Baca juga : DPD Dorong Pemerintah Jadikan Proyek Food Estate Ikon Ketahanan Pangan RI.

PDIP sebut kepentingan pribadi di Food Estate

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan terdapat kepentingan pribadi dalam implementasi program Food Estate. Hasto menyinggung soal PT Agro Industri Nasional (Agrinas) sebagai pelaksana program tersebut Menurut Hasto, perusahaan ini diisi oleh orang yang berhubungan dengan Prabowo.

"Vested of interest, sehingga dibentuk misalnya PT Agrinas yang diisi oleh sahabat-sahabat dan juga (anggota) partai-partai politik yang seharusnya tidak ikut campur tangan dalam menggunakan anggaran dari negara," kata Hasto. 

Baca juga : Keterlibatan Komponen Cadangan Militer dalam Proyek Food Estate Berpotensi Melanggar HAM

Berdasarkan penelusuran Tempo pada 2021, PT Agrinas memiliki lahan seluas 60 hektare di Desa Kertarahayu, Bekasi, Jawa Barat. Di lahan tersebut terdapat papan nama dengan tulisan, "Tim Kajian Krida Karya Semesta Kementerian Pertahanan Republik Indonesia."

Dalam akta pendirian perseroan pada 3 April 2020 tertulis pemilik perusahaan itu adalah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YYSDP). Pengurus Yayasan tersebut diantaranya merupakan orang-orang yang terafiliasi dengan Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Hasto menyebutkan bahwa PDIP pada dasarnya sangat mendukung program Food Estate tersebut. Karena menurut Hasto, program itu bertujuan untuk menciptakan kedaulatan di bidang pangan

"Jadi kebijakan dari bapak presiden itu bagus hanya implementasinya sama dengan infrastruktur itu bagus. Nah kebijakan bagus, implementasinya tidak baik," kata Hasto.

Artikel Terkait
Teras Narang Minta Kemenhan Hentikan Pembebasan Lahan Food Estate Kabupaten Gunung Mas Kalteng
DPD Dorong Pemerintah Jadikan Proyek Food Estate Ikon Ketahanan Pangan RI.
Keterlibatan Komponen Cadangan Militer dalam Proyek Food Estate Berpotensi Melanggar HAM
Artikel Terkini
Bupati Tanah Datar berikan aspresiasi Loka Karya dan Panen Karya Guru Penggerak
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas