INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/07/2017 09:49 WIB
  • Tim Saber Pungli Jabar Turun Tangan Ungkap Kasus Gratifikasi Penerimaan Catam Polri

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Tim Saber Pungli Jabar Turun Tangan Ungkap Kasus Gratifikasi Penerimaan Catam Polri
ilustrasi penerimaan calon tamtama (Catam) Polri (ist)
Bandung, INDONEWS.ID – Setelah ditemukan adanya dugaan praktik gratifikasi dalam penerimaan calon anggota Polisi tingkat Tamtama (Catam) di Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar), akhirnya Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Provinsi Jawa Barat turun tangan. Menurut Sekretaris Tim Saber Pungli Jawa Barat, AKBP M. Hidayat, pengungkapan kasus ini berawal berawal pihaknya menerima laporan dari orang tua salah satu calon siswa yang mengaku telah memberikan Rp 250 juta kepada Bripka Y. "Setelah uangnya diterima, siswa ini ternyata gagal pada tes kesehatan. Namun uang yang dikembalikan tidak semua, hanya seratus juta rupiah saja," ujar Hidayat di Mapolda Jabar, Senin (3/7/2017)kemarin. Sedangkan sisanya sebesar Rp 150 juta, kata Hidayat, oleh Bripka Y dijanjikan kepada orang tua peserta agar yang bersangkutan “hidup” lagi dari nilai tidak lulus. Namun kenyataannya, sampai akhir seleksi, siswa tersebut tetap tidak lulus dan tidak kembali diikutkan dalam seleksi ulang. "Ini masih kita dalami dan akan terus dibahas. (Untuk Bripka Y) Kita jadikan whistle blower (pelapor pelanggaran) untuk mendalami dan mengungkap kasus lainnya," lanjut Hidayat. (hdr)
Artikel Terkait
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas