Nasional

Mayjen TNI Wuryanto Resmi Jabat Pangdam IV/Diponegoro

Oleh : luska - Selasa, 14/11/2017 17:30 WIB

Mayjen TNI Wuryanto Resmi Jabat Pangdam IV/Diponegoro

Jakarta, INDONEWS.ID - Mayjen TNI Wuryanto, secara resmi menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro menggantikan Mayjen TNI Tatang Sulaiman. Upacara serah terima 10 jabatan Pati TNI AD dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono di Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2017).

Dalam amanatnya Kasad mengatakan, pergantian pejabat di lingkungan TNI AD merupakan bagian dari sistem pembinaan organisasi guna pembaruan dan penyegaran pemikiran dalam rangka kemajuan organisasi.

_Tour of Duty dan Tour of Area_ juga merupakan proses untuk memberikan pengayaan dan pengalaman serta menjaga kesinambungan kepemimpinan di tubuh TNI AD, yang pelaksanaannya menaati prinsip-prinsip pembinaan personel, yang salah satunya adalah _the right man on the right place_ atau menempatkan personel yang tepat pada jabatan yang tepat.

Rotasi jabatan di lingkungan TNI AD juga menunjukkan bahwa Reformasi Birokrasi TNI AD terus berjalan seiring dengan meningkatnya profesionalitas Sumber Daya Manusia, nilai etika dan budaya kerja, kualitas pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja di lingkungan jajaran TNI AD.

Sebagai Negara yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, kekayaan alam yang sangat besar serta kekuatan ekonomi yang tumbuh semakin besar, Indonesia harus membentengi diri dari berbagai bentuk ancaman yang semakin kompleks. Indonesia memerlukan TNI yang kuat dan profesional dalam membangun Bangsa, serta mampu menangkal setiap bentuk ancaman terhadap keselamatan Bangsa dan keutuhan NKRI.

Terkait dengan hal tersebut, Kasad menekankan kepada para Pangdam yang baru melaksanakan serah terima untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayahnya masing-masing terhadap berbagai gangguan yang dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI.

" Saya minta agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan di Kotama masing-masing dalam mengelola potensi konflik yang mungkin terjadi, menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan Negara matra darat serta pembinaan kemampuan, kekuatan dan gelar kekuatan melaksanakan pembinaan teritorial untuk mendukung tugas pokok TNI AD," ujar Kasad.

Kasad juga menegaskan bahwa amanah TNI sebagai penjaga kedaulatan NKRI harus dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya serta dilandasi oleh kemauan yang kuat untuk berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas dalam menjalankankan tugas. Komitmen seperti inilah yang telah menjadikan dan menjaga TNI maupun TNI AD sebagai institusi yang paling dipercaya masyarakat saat ini, sebagaimana hasil survey Litbang Kompas yang diumumkan tanggal 21 Oktober yang lalu, dimana TNI mendapatkan kepercayaan masyarakat hingga 94%, meningkat dari tahun sebelumnya.

Berkaitan dengan akan digelarnya Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tahun 2018, Kasad menegaskan kepada seluruh prajurit TNI untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

"Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 34 tentang TNI, saya ingin tegaskan agar sikap netralitas dan memegang teguh ketentuan demokrasi harus dijunjung tinggi. Jangan biarkan prajurit kita, baik perorangan maupun satuan terpengaruh atau dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis, karena TNI hanya mengenal politik Negara," tegas Kasad.(Lka)

Artikel Terkait