Nasional

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Gandeng BPPT

Oleh : hendro - Rabu, 20/12/2017 12:14 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan didampingi Kepala BPPT Unggul Priyanto di gedung BPPT Jakarta (hdr)

Jakarta, INDONEWS.ID- Untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), dengan menggandengn Badan Pengkajian dan Penerapan Tekhnologi (BPPT).

Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, Kerjasama itu dilakukan Pemprov untuk memiliki pusat pembangkit listrik dari hasil pemanfaatan limbah atau sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya. Dari prototype nanti diharapkan masyarakat bisa mengetahui proses pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Anies mengatakan, tantangan yang ada yakni bukan hanya pengelolaan sampah, melainkan pemanfaatan sampah bagi masyarakat.

"Tantangannya adalah bagaimana mengelola sampah, sehingga sampah ini bukan hanya barang yang dikeluarkan dari kota Jakarta dikirim ke Bantar Gebang, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan warga," kata Anies di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Lebilh lanjut Anies menjelaskan, dengan adanya kerja sama pembangunan PLTSa di TPST Bantar Gebang dapat mengatasi masalah pengiriman sampah ke Bantar Gebang.

Sementara itu dtempat yang sama, Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, tujuan utama PLTSa adalah memusnahkan sampah agar tidak berdampak pada lingkungan.

"Berbicara PLT Sampah sebetulnya bukan pembangkit listriknya. Pembangkit listrik ini hanya sampingan. Tapi yang paling penting adalah bagaimana sampah itu bisa cepat dimusnahkan dengan cara yang aman tidak menimbulkan dampak lingkungan," kata Unggul.

Adapun pelaksanaan pembangunan PLTSa akan dilakukan pada tahun 2018.  Selain itu, dalam pembuatan tekhnologi pengelolaan sampah yang mencapai 50 ton menjadi tenaga listrik, BPPT menghabiskan dana hingga Rp 90 miliar dan sebagai kerjasamanya Pemprov DKI Jakarta menyediakan lahan. (hdr)

Artikel Terkait