Nasional

PUSHIDROSAL Ditetapkan Sebagai Associate Member SWPHC

Oleh : hendro - Jum'at, 23/02/2018 17:43 WIB

Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro

Fiji, INDONEWS.ID - Pushidrosal pada sidang hari kedua SWPHC secara aklamasi dinyatakan diterima secara resmi menjadi Associate Member SWPHC, dengan dukungan dari seluruh anggota tetap (Full Member) dan Associate Member pada Kamis(22/2/2018) waktu setempat.

 Peresmian sebagai Associate Member tersebut ditandai dengan Penandatanganan keanggotaan resmi oleh Kapushidrosal dengan Ketua SWPHC (Chairman) Commodore RAN Fiona Freeman dan disaksikan oleh utusan IHO Mr Abri Kampfer.

Selanjutnya pada sambutannya ketua sidang Chair SWPHC dan Direktur IHO menyaampaikan bahwa dengan diterimanya Pushidrosal sebagai wakil dari Lembaga Hidrografi Nasional Indonesia secara resmi sebagai Associate Member diharapkan Pushidrosal dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kemampuan teknis hidrografi dan kartografi kepada negara pantai di regional Pasifik Selatan. Hal tersebut, terutama berdasarkan pertimbangan bahwa Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional Indonesia saat ini telah memiliki kemampuan serta kapasitas yang cukup baik dari aspek profesionalisme maupun implementasi teknologi dalam bidang survei hidrografi dan kartografi maupun produksi peta kertas dan elektronik (Electronic Nautical Chart).

 Pada penutup sambutannya ditegaskan kembali bahwa dari aspek implementasi pengetahuan hidrografi dimana konstelasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan negara pantai yang wilayah perairannya juga merupakan alur pelayaran strategis bagi kepentingan navigasi dan pelayaran Internasional akan menjadi pengetahuan yang sangat berguna untuk dijadikan sebagai tambahan pengetahuan bagi negara anggota lainnya. 

Pada kesempatan lain, Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro  menyampaikan, bahwa upaya untuk bergabungnya Pushidrosal dalam organisasi hidrografi regional Pasifik Selatan bukan semata-mata hanya untuk kepentingan Pushidrosal sebagai lembaga hidrografi nasional dalam menjamin keselamatan pelayaran internasional, akan tetapi juga merupakan penjabaran dari visi kebijakan nasional Pemerintah RI untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. 

"Dengan konstelasi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia sehingga peran dari Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional memiliki arti sangat penting dalam upaya turut mewujudkan jaminan keselamatan navigasi pelayaran serta konektivitas maritim antaranegara di benua Asia dan negara-negara Pasifik," kata Laksda TNI Harjo Susmoro .

Melalui keanggotaan dalam organisasi SWPHC ini, Kapushidrosal berharap,  pihaknya akan dapat lebih meningkatkan interaksinya dalam mendukung kepentingan nasional khususnya dari aspek hidrografi dengan negara-negara yang berbatasan langsung maupun negara kepulauan lainnya sesuai bidang dan kewenangannya yaitu produksi peta laut dan publikasi nautika lainnya untuk kepentingan keselamatan pelayaran. 

Kehadiran perwakilan Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dalam organisasi kawasan Pasifik Selatan bila ditinjau dari perspektif realisme strategik, dan pluralitas global juga dapat membuka peluang strategis bagi kepentingan pembangunan nasional khususnya dari aspek kemaritiman, dimana melalui perspektif ini dapat menjadi salah satu bentuk aktualisasi peningkatan peran Indonesia sesuai dengan visi kemaritiman Indonesia dan tentunya juga akan dapat memberi nuansa baru dalam upaya peningkatan tata hubungan kemaritiman serta diplomasi Indonesia di wilayah Pasifik Selatan. 

Selain negara anggota SWPHC, pihak industri kemaritiman internasional seperti industri jasa wisata maritim yang diwakili oleh perusahaan pelayaran wisata Cruise Australia Carnival, serta industri jasa pelatihan dan aplikasi teknologi pemetaan yang diwakili oleh IIC Technologies dari Canada, dan beberapa perwakilan asosiasi dan NGO lainnya yang turut hadir sangat mendukung kehadiran Indonesia (Pushidrosal) menjadi anggota SWPHC dan berkeinginan untuk turut meningkatkan kerjasama bidang hidrografi dan pemetaan khususnya dalam pengembangan Electronic Navigational Chart (ENC) serta pengembangan Marine Spatial Data Infrastructure maupun Satellite Derived Bathymetry. (hdr)

Artikel Terkait