Jakarta, INDONEWS.ID- Buntut dikeluarkannya keputusan penutupan Alexis secara keseluruhan yang dilakukan Pemprov DKI, Gubernur, Anies Baswedan, belum mau memikirkan nasib pekerja Alexis.
Menurut Anies, seluruh pekerja Alexis harusnya juga bertanggung jawab atas kesalahan tempat kerjanya. Sehingga jangan ada anggapan penutupan ini ribuan pekerja yang bernaung di tempat hiburan malam itu terkena dampak dan menjadi korban.
"Saya ingin garis bawahi, ini pelanggaran yang dilakukan dan diketahui semua yang bekerja di situ. Saya ulangi, semua yang bekerja di situ tahu bahwa ada pelanggaran. Jadi jangan memberikan kesan tidak tahu, lalu jadi korban," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/3/2018).
Anies menegaskan, sudah menjadi risiko setiap orang telah memiliki pekerjaannya yang tak sesuai aturan. Karena itu, dirinya mengingatkan, siapa pun juga harus berhati-hati memilih tempat kerja.
"Lain kali kalau mau memikirkan nasib, maka ingat kalau Anda bekerja di suatu tempat yang di situ ada pelanggaran, maka ini soal waktu saja akan ditindak," ungkap Anies.
Sebelumnya paada Selasa 27 Maret 2018, Pemprov DKI resmi menyampaikan penutupan terhadap Hotel dan Griyat Pijat Alexis di Gedung Balai Kota, Jakarta.
Langkah itu ditempuh, setelah mendapat laporan dan pemeriksaan yang lengkap atas semua laporan terjadinya praktik asusila dalam menjalankan usahanya. (hdr)