Daerah

Melalui Pemutakhiran Peta Laut Indonesia, Pushidrosal Turut Bangun Kolaka

Oleh : luska - Jum'at, 27/07/2018 16:01 WIB

Pushidrosal melakukan pemutakhiran peta laut perairan Indoneisia dalam rangka turut membantu pembangunan Kota Kolaka. (Humas Pushidrosal)

Kolaka, INDONEWS.ID - Kolaka merupakan salah satu kota kabupaten di Sulawesi Tenggara yang mempunyai luas laut sekitar 15.000 Km² dan terdapat beberapa pelabuhan umum serta pelabuhan khusus.

Namun demikian, data peta laut yang meliputi perairan Kolaka merupakan hasil survei dan pemetaan hidrografi Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1904 sampai dengan 1908 dengan sekala peta yang kecil yaitu1 : 100.000 sehingga informasi pada peta laut tersebut sangat minim.

Oleh sebab itu, dalam upaya memutakhirkan data pada peta laut Indonesia, Kepala Pushidrosal, Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, telah memerintahkan unit survei dan pemetaan hidro-oseanografi dibawah kepemimpinan Mayor Laut (E) Janjan Rechar untuk melaksanakan surtahidros di peraiaran Kolaka dari tanggal 17 Juni sampai dengan14 Agustus 2018 di perairan Kolaka agar dapat memebrikan informasi kelauatan yang lebih detail dan rinci dengan sekala lebih besar.

Perlunya melakukan update data pada peta laut Indonesia terutama pada pelabuhan-pelabuhan di Kabupaten Kolaka adalah untuk membantu dan mendukung peningkatan pembangunan sektor ekonomi di Kolaka.

Melalui data peta laut maupun Electronic Navigational Charts (ENC) yang sudah dimutakhirkan datanya akan memberikan jaminan keselamatan navigasi pelayaran kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan. Selain kapal-kapal ferry penyeberangan dari Pelabuhan Kolaka ke Pelabuhan Watampone, terdapat juga pelabuhan pertamina dan pelabuhan khusus PT Antam.

Dipelabuhan khusus ini merupakan pintu keluar masuknya kapal-kapal kargo yang mengangkut mineral dengan bobot rata-rata 50.000 ton, tentu saja sangat tergantung dan memerlukan peta lautserta ENC yang datanya termutakhirkan agar nahkoda kapal merasa percaya diri keluar masuk alur pelayaran yang cukup banyak melalui gugusan karang-karang, apalagi dengan diwajibkannya bagi kapal-kapal untuk menggunakan Electronic Charts Display and Information System (ECDIS) oleh International Maritime Organisation (IMO).

Kualitashasilsurvei dan pemetaan hidro-oseanografi yang dilakukan unit surtahidro di peraiaran Kolaka adalah hal pokok yang hars diperhatikan.

Untuk menjaga kualitas tersebut Kepala Pushidrosal memerintahkan tim inspeksi surtahidros di peraiaran Kolaka mewakili Kapushidrosal untk memberikan arahan dan menjaga agar kualitas hasil surtahidros yang dilakukan tetap sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan oleh International Hydrographic Organization (IHO).

Pada kunjungannya ke kantor Bupati Kolaka, yang diterima oleh Wakil Bupati, Kepala Tim Inspeksi, Kolonel Laut (P) Dyan Primana S, mengutip yang disampaikan oleh Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, menyampaikan bahwa tanpa hidrografi mustahil kapal akan dapat berlayar dengan aman, tidak mungkin pelabuhan-pelabuhan dapat dibangun dengan baik, industry perikananpun memerlukan data hidrografi, serta pertahanan laut pun memerlukan data hidrografi.

Pada intinya hiidrografi adalah sebagai pintu gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan di Indonesia. Melalui wakil Bupati Kolaka, disampikan bahwa Pemda Kabupaten Kolaka Muhammad Jayadin menyatakan ungkapan terimakasihnya, mengingat peta terbaru perairan laut sangat penting bagi Pemda dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, utamanya yang terkait dengan pengelolaan potensi kelautan bagi kemaslahatan masyarakat..

Kegiatan survei dan pemetaan hidro-oseanografi di peraiaran Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara adalah salah satu peran Pushidrosal sebagai lemabaga hidrogra finasional dalam upaya mewujudkan visi maritime pemerintah, Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan berkontribusi melalui pemutakhiran data hidro-oseanografi di perairan Kolaka.

Artikel Terkait