Nasional

Komitmen PKS Untuk Berantas Korupsi Diapresiasi KPK

Oleh : Ronald - Senin, 15/10/2018 11:30 WIB

Seluruh calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dari Partai Keadilan Sejahtera diminta untuk menandatangani pakta integritas, di Depok, Minggu (14/10/2018).

Depok, INDONEWS.ID - Partai Keadilan Sejahteran (PKS) menggelar konsolidasi nasional. Dalam kesempatan tersebut seluruh calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota diminta untuk menandatangani pakta integritas, di Depok, Minggu (14/10/2018).

Ketua Majelis Syuro (PKS) Salim Segaf Aljufri membacakan pakta integritas yang terdiri dari delapan poin. Salah satu poin di dalam pakta integritas tersebut yaitu komitmen untuk tidak korupsi.

"Mencegah dan menghindarkan diri dr perbuatan korupsi kolusi dan nepotisme serta pelanggaran hukum lainnya dan tdk menyalahgunkan jabatan wewenang yang diamanahkan oleh partai dan atau negara sebagai sarana untuk memperkaya diri dan atau orang lain," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut hadir Wakil Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang. Saut mengapresiasi langkah PKS yang mewajibkan seluruh calegnya untuk menandatangani Pakta Integritas. Hal ini menurutnya merupakan tindakan luar biasa partai politik untuk mencegah terjadinya korupsi.

"Pakta integritasnya ini sangat detail ya, saya melihat kalau calon pemenangan mengikuti ini, maka dia akan menjadi pemenang. Pakta integritasnya berbicara tentang integritas, kebangsaan dan ideologi, saya pikir ini luar biasa," ujarnya saat didaulat menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Saut menambahkan, dengan adanya pakta integritas tersebut, pejabat negara akan terjaga dalam hal-hal yang dapat merugikan negara. Lebih jauh, Saut mengungkapkan, para wakil rakyat tersebut akan fokus bekerja untuk menyejahterakan rakyat.

"Pakta integritas dapat menjadi senjata mereka (caleg) untuk melawan todongan-todongan dan godaan di perjalanan. Mereka akan berpikir, `kalau aku begini-begini nanti partai marah, nanti aku bisa dipecat partai`. Sehingga, mereka bisa terus fokus bekerja untuk menyejahterakan rakyat," tandasnya.

Melawan korupsi menurut Saut bukanlah pekerjaan yang mudah. Sehingga, lanjutnya, KPK tidak dapat bekerja sendirian untuk melawan korupsi.

"KPK akan meningkatkan kinerja untuk melawan korupsi, kalau tahun lalu kami bisa menangkap 100, sekarang akan kita tingkatkan jadi 200 dan ini KPK nggak bisa sendirian,"pungkasnya. (ronald)

Artikel Terkait