Nasional

Susi Pudjiastuti Ingin Pelaksanaan APBN 2019 Lebih Baik Lagi

Oleh : Ronald - Jum'at, 21/12/2018 12:35 WIB

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti mengharapkan jajarannya melakukan perbaikan dengan memperkuat koordinasi dan kerja sama mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan. Hal ini disampaikan Menteri Susi saat acara “Gelar Pengadaan Barang/Jasa KKP Tahun 2019”, di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018). 

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Susi Pudjiastuti menginstruksikan agar Pelaksanaan APBN KKP 2019 lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, (21/12/2018) Menteri Susi mengharapkan jajarannya melakukan perbaikan dengan memperkuat koordinasi dan kerja sama mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaksanaan.

“Saya ingin KKP membuat kapal minimal 1.000 – 3.000 setiap tahunnya. Harus bisa, kenapa tidak? Karena saya tahu di Pangandaran juga dulu waktu saya juga masih mengerjakan perikanan, bengkel kayu kecil saja satu minggu bisa mengerjakan 5 – 10 (kapal),” sebutnya.

Untuk itu, Susi menginginkan pembenahan sistem tata kelola APBN agar lebih efektif dan efisien, yang berorientasi pada hasil. Hal ini dapat dicapai dengan menyederhanakan aturan yang dapat menghambat pengadaan.

 “Agar kita sebagai pemerintah dapat membelanjakan anggarannya sehingga menjadi efisien, efektif, dan kuantitas dan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan cukup untuk sebuah langkah besar membangun ekonomi perikanan dan kelautan,” jelasnya .

Tidak hanya itu, dalam Pelaksanaan APBN KKP 2019 Menteri Susi juga menginginkan agar penggunaan APBN KKP memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi stakeholder kelautan dan perikanan. Dengan perbaikan sistem pengadaan di sektor perikanan tangkap, budidaya, sarana prasarana untuk SDM, dan sebagainya.

Adapun perbaikan yang diharapkan terjadi yaitu dengan memperkuat koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan, serta sinergi antar kegiatan yang didanai melalui APBN.

"Mengubah pola lama dalam pelaksanaan program dan kegiatan, misalnya tidak menumpuk pekerjaan pada waktu tertentu dan tidak menumpuk penggunaan anggaran di akhir tahun," timpalnya.

“KKP, ini PR Anda semua. Perusahaan-perusahaan, para pengusaha hari ini yang hadir juga tolong menjadi lebih profesional, accountable, dan bisa deliver. Kita memohon kepada LKPP untuk menjadi fitur utama menuju accountability ini. Selamat bekerja  untuk membuat perencanaan-perencanaan dalam pengadaan barang dan jasa yang benar, accountable, dan profesional. Jaga integritas kita semua. Saya minta betul-betul semuanya dilakukan dengan ketulusan, kita ini bekerja  membangun untuk bangsa dan negara kita,” tandasnya. (ronald)



 

Artikel Terkait