Politik

Debat Capres di Mata Netizen, Jokowi Dapat Respon Positif dan Menang di Semua Segmen

Oleh : very - Senin, 18/02/2019 12:30 WIB

Hasil debat Kedua antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang dicatat oleh PoliticaWave. (Foto: politicawave)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ajang Debat Capres menjadi kesempatan bagi kedua Capres untuk meyakinkan rakyat Indonesia. Seperti yang sudah banyak diperkirakan, debat kedua ini diramaikan oleh para pendukung kedua Capres diberbagai platform media sosial. Sepanjang hari Debat ada 2 hashtag utama, yaitu #DebatPintarJokowi dan #PrabowoMenangDebat.

Head of Analytics PoliticaWave, Nadia Salshabilla mengatakan, dari hasil pantauan PoliticaWave di media sosial, debat kedua dimenangkan oleh Jokowi. Terdapat 53,39% netizen membicarakan tentang Jokowi, sedangkan Prabowo 46,61%.

“Jokowi selaku petahana sentimennya jauh lebih positif daripada Prabowo, bahkan Prabowo mendapatkan sentiment negatif dari netizen. Jokowi mendapatkan sentimen positif sebesar 57,51% dan sentimen negatif sebesar 42,49%, sedangkan Prabowo mendapatkan sentimen positif sebesar 29,48% dan sentimen negatif sebesar 70,52%,” ujarnya.

PoliticaWave mencatat sentimen positif dan negatif dari semua segmen debat kedua tersebut. Pada segmen pertama misalnya, jumlah percakapan yang dilakukan di media sosial mencapai 58,77 persen, dengan sentimen positif sebesar 82,99 persen, sedangkan sentimen negatif mencapai 17,01 persen. Isu positif yang berhasil dari debat itu yakni Jokowi terlihat memahami materi yang disampaikan, pemaparan hasil kerja dalam bidang infrastruktur dan mengurangi penggunanaan fosil.

Sementara dari isi debat yang disampaikan Prabowo, jumlah percakapan di media sosial mencapai 41,23 persen dengan sentimen positif mencapai 51,61 persen, sedangkan sentimen negatif mencapai 48,39 persen. Isu positif tentang Prabowo ada dua yaitu, dia tampak gagah dan penyampaian sesuai durasi.

Satu-satunya Jokowi mendapat sentimen negatif yang lebih besar dari sentimen positif yaitu dalam debat segmen kedua. Dalam segmen ini, jumlah percakapan mencapai 57,56 persen, dengan sentimen positif mencapai 47,31 persen dan sentimen negatif sebesar 52,69 persen. Isu positif yang muncul yaitu mereka memuji ekspresi Jokowi ketika menanggapi kritikan Prabowo, pembangunan infastruktur untuk mempercepat konektivitas, pembebasan lahan dalam membangun infrastruktur yang menguntungkan masyarakat, dan market place online untuk petani.

Selanjutnya, dalam semua segmen, Jokowi mendapat sentimen positif yang lebih besar dari sentimen negatif. Sedangkan sentimen positif Prabowo hanya terdapat dalam debat segmen pertama dan kelima.

Dari hasil analisa diatas, dapat kita simpulkan bahwa Jokowi unggul di semua segmen, baik dari jumlah percakapan maupun dari sentimen percakapan. Isu-isu positif terkait Jokowi disebabkan oleh hal-hal yang substansial terkait tema debat. Seperti pembangunan infrastuktur untuk meningkatkan konektivitas, sanksi kepada perusahaan yang melanggar lingkungan hidup, penindakan illegal fishing, pembagian lahan konsensi kepada rakyat dan penurunan impor jagung. Isu negatifnya terkait janji impor, klarifikasi soal kebakaran hutan dan konflik agraria. 

Sementara Prabowo, selain mengkritik kebijakan Jokowi, netizen menganggap sering salah atau kurang dalam memaparkan data. “Sebagai penantang, Prabowo dianggap kurang terlalu tajam dan bahkan sering menyetujui pernyataan Jokowi. Puncaknya adalah terkait luasnya penguasaan lahan Prabowo dan kurang mengerti mengenai Unicorn,” ujarnya. (Very)

 

Artikel Terkait