Nasional

Massa Pendukung Gubernur Papua Tuntut KPK Untuk Meminta Maaf

Oleh : Ronald - Kamis, 21/02/2019 23:59 WIB

Koordinator KPPAN Mare menyampaikan bahwa aksi yang dilakukannya itu bertujuan untuk membela Gubernur Papua Lukas Enembe karena diduga dikriminalisasi oleh lembaga anti rasuah.

Jakarta, INDONEWS.ID - Sejumlah massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Komite Pemuda Peduli Adat Nusantara (KPPAN) menggelar aksi bela Lukas Enembe di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/2/2019).

Koordinator KPPAN Mare menyampaikan bahwa aksi yang dilakukannya itu bertujuan untuk membela Gubernur Papua Lukas Enembe karena diduga dikriminalisasi oleh lembaga anti rasuah.

"Kami mendukung masyarakat adat di Papua yang memberikan denda ke KPK sebesar 10 Triliun. KPK tidak menghormati Kepala Adat Papua, dengan memainkan skenario jahat seperti Dajjal," tegas .

Disampaikan Mare, apa yang dilakukan oleh KPK terkesan memaksakan kehendak. Hal ini ditandai dengan ketidakprofesionalan penyidiknya yang bergerak asal-asalan di lapangan.

"Kalau itu OTT benar maka pasti ada yang ditangkap, tetapi ini bukan OTT tetapi dugaan kuat karena ada muatan politik," ujarnya.

Dirinya juga menegaskan dalam waktu dekat pihaknya bakal secara terbuka melakukan evaluasi akbar terhadap KPK. Bahkan hasil referensi bakal disampaikan secara terbuka guna menjadi landasan ganti jajaran Agus Rahardjo tersebut.

"Kalau KPK masih belum meminta maaf, maka kami akan melakukan evaluasi terbuka. Dan bersama publik akan mendesak agar Agus Rahardjo cs diganti," tandasnya.(ronald).






 

Artikel Terkait