Politik

Tak Puas Hasil Pemilu, Barisan Pemuda Golkar Dorong Bamsoet Jadi Ketum

Oleh : very - Minggu, 16/06/2019 13:40 WIB

Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG) dalam deklarasi mendukung Bambang Soestyo menjadi Calon Ketua Umum Patai Golkar. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilu 2019 menyisahkan kekecewaan sejumlah kalangan di internal partai berlambang pohon beringin itu. Pencapaian Partai Golkar pada nomor urut ketiga, tetap saja dianggap tidak memuaskan mereka.

Karena itu, sejumlah kader muda Golkar mendesak agar segera dilakukan pergantian kepemimpinan dalam tubuh Partai Golkar. Kader-kader Muda Partai Golkar yang mendesak pergantian kepemimpinan itu tergabung dalam Barisan Pemuda Partai Golkar (BPPG).

Hari ini, BPPG akan mendeklarasikan dukungan ke Bambang Soesatyo agar maju sebagai calon ketum Golkar. Mereka menilai Bambang memiliki kompetensi untuk membangkitkan partai berlambang pohon beringin itu.

"Setelah kami musyawarah atas nama BPPG dan bermufakat bahwa sebenarnya Mas Bambang satu-satunya sosok yang pantas di tengah keterpurukan partai saat ini," kata inisiator BPPG, Abdul Aziz di Jakarta, Minggu (16/6/2019).

BPPG, katanya, akan menggelar deklarasi dukungan untuk Bamsoet siang ini, di Jakarta. Namun terkait lokasi deklarasi dia belum memberitahukannya.

Terkait Musyawarah Nasional, yang merupakan ajang para calon ketum berlaga, kata Abdul Aziz, hal itu tidak perlu terpaku pada bulan Oktober, waktu rutin Golkar menggelar Munas. Menurutnya, selama 2019, pelaksanaan Munas padai rentang waktu Juni-Desember nanti sebagai waktu yang sah. Dirinya berharap pelaksanaan Munas dipercepat demi kemaslahatan partai.

"Akan kita dorong karena satu Golkar sedang dalam kondisi kritis," ujarnya.

Aziz mengatakan di dalam BPPG terdapat perwakilan dari ormas-ormas Partai Golkar, yaitu perwakilan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Golkar, Gema Kosgoro, Gema MKGR, Baladika Karya Soksi, dan perwakilan dari Kosgoro.

BPPG memandang hasil Pemilu 2019 merupakan capaian terendah Partai Golkar. Salah satu yang disorot adalah nihilnya perolehan kursi Golkar di DKI Jakarta. Karena mereka mendesak agar pergantian pucuk pimpinan di tubuh Partai Golkar segera dilakukan untuk mengembalikan kejayaan partai.

Seperti diketahui, Golkar meraih 12,31% suara di Pemilu 2019. Hasil ini menempatkan Golkar sebagai dengan perolehan suara terbanyak urutan ketiga. Meski demikian, dari segi kursi DPR, Golkar merupakan partai pemilik kursi terbanyak nomor dua setelah PDI Perjuangan. (Very)

Artikel Terkait