Pojok Istana

Kita Hidup dalam Lingkungan Global, Presiden Jokowi: Tinggalkan Cara-cara Lama

Oleh : very - Minggu, 14/07/2019 21:20 WIB

Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kemenangan dalam acara bertajuk `Visi Indonesia` di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7/2019). (Foto: Kompas.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan pada lingkungan global yang terus berubah. Di tengah kondisi tersebut, Indonesia diminta untuk meningkatkan daya saing.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan pidato kemenangan dalam acara bertajuk `Visi Indonesia` di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7/2019).

"Kta harus menyadari bahwa sekarang kita hidup dalam lingkungan global yang sangat dinamis, fenomena global yang ciri-cirinya kita tahu penuh perubahan," ujar Jokowi.

Perubahan-perubahan tersebut disadari begitu cepat dan penuh risiko, kompleksitas dan kejutan yang sering jauh dari perhitungan.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, kita harus mencari model baru, nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah yang kita hadapi, yaitu dengan inovasi. 

"Dan kita semua harus mau dan akan kita paksa untuk mau, kita harus tinggalkan cara-cara lama, kita harus tinggalkan pola-pola lama, baik kelola organisasi, lembaga maupun pemerintahan yang sudah tidak efektif harus kia buat jadi efektif," jelasnya.

Pola-pola yang tidak efisien tersebut, kata Jokowi, juga harus dibuat menjadi efisien.

"Manajemen seperti ini yang kita perlukan sekarang kita harus menuju pada negara yang lebih produktif, daya saing dan fleksibilitas yang tinggi dalam hadapi perubahan itu," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa pemerintahan periode kedua ini ingin memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Kita akan menggeser, yaitu pada pembangunan sumber daya manusia. Kita ingin memberikan prioritas kepada pembangunan SDM kita," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan pembangunan SDM bakal menjadi kunci Indonesia ke depan. Dia menegaskan titik awal pembangunan SDM bakal dimulai dari menjamin kesehatan ibu hamil.

"Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kita ke depan dan titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil sejak hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah kita," ujar Jokowi. 

"Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan. Itu yang harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, kematian bayi yang meningkat. Tugas besar kita ada di situ," tegas Jokowi.

 

Tetap  Melanjutkan Infrastruktur

Presiden Jokowi menyatakan akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.

"Oleh sebab itu kita menyiapkan tahapan besar, pertama pembangunan infrastruktur harus kita lanjutkan," katanya.

Jokowi mengatakan, infrastruktur akan dibangun. Infrastruktur itu kemudian akan disambungkan satu sama lain.

"Infrastruktur yang besar-besar kita bangun, ke depan akan lanjutkan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar itu, infrastruktur tersebut seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara dengan kawasan produksi rakyat," ujarnya.

"Kita sambungkan industri kecil dan kawasan ekonomi khusus sambungkan kawasan pariwisata arahnya harus ke sana," pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait