Nasional

Dirjen IKP Kemkominfo: Kehadiran Palapa Ring Wujudkan Pemerataan Ekonomi Digital Indonesia

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 31/10/2019 18:30 WIB

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemkominfo) Widodo Muktiyo saat ditemui wartan di Kompleks Kemneterian Komunikasi dan Informatika, Kamis, (31/10/19/Rikard Djegadut/Indonews.id).

Jakarta, INDONEWS.ID - Ekonomi digital Indonesia semakin bertumbuh dan berkembang sangat pesat. Dari tahun ke tahun menunjukkan animo yang terus memberikan harapan positif bagi peningkatan ekonomi Indonesia. Dari sisi pendapatan misalnya, pada 2018 pendapatan ekonomi digital Indonesia sudah mencapai US$ 27 miliar.

Nilai ini diprediksi bakal terus melejit pada tahun 2019 yakni mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp566 triliun dan diperkirakan akan terus tumbuh ditahun-tahun selanjutnya. Terlebih setelah Palapa Ring mulai beroperasi secara penuh per Agustus 2019 lalu.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemkominfo) Widodo Muktiyo mengatakan masyarakat perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi  agar menghasilkan sesuatu yang produktif.

“Kita dorong bersama-sama. Positif knowledge, teknologi handphone saja misalnya, kita tidak tahan jika tidak pegang HP selama 7 menit. Perilaku-perilaku seperti ini yang harus kita geser ke arah yang lebih produktif. Ini yang menjadi tantangan secara sosiologis bagi Kominfo,” jelas Widodo.

Hadirnya Palapa Ring sebagai terobosan dan langkah nyata pemerintah dalam rangka pemerataan infrastruktur telekomunikasi harus didukung pula oleh literasi media online akan tujuan dan maanfaat disediakannya infranstrutur tersebut.

“Saat ini, semua pemerintah daerah basisnya sudah online. Bahkan, berlomba-lomba meningkatkan mutu layanan dengan menggunakan online. Tapi sayangnya, semua daerah punya platform sendiri-sendiri. Lebih bagus kalau seluruh pemerintah daerah punya platform yang sama. Jadi satu kesatuan yang besar,” ulas Widodo.

Widodo menambahkan, dari segi banyaknya starup-starup yang bermunculan, menandakan adanya dampat yang baik dari tersedianya fasilitas dan infrastruktur yang dibangun pemerintah di semua wilayah. Sehingga ini menjadi nilai tambah.

“Saat ini teknologi telinga dan mata, dampaknya sudah seperti ini. Untuk 7 sampai 10 tahun yang akan datang, tantangan akan lebih besar, bagaimana jualan ikan dan minyak wangi bisa melalui gadget. Ini sudah diuji dan diproduksi secara massal,” ulas Widodo.

Pemerintah, menurut Dirjen IKP, sudah menyediakan sarana itu, untuk menghadapi perkembangan-perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan adanya Palapa Ring akan terjembatani.

“Untungnya bisnis dengan mata dan telinga saja sudah seperti itu, apalagi dengan sentuhan dan rasa,” pungkas Widodo.*(Rikardo)

Artikel Terkait