Insinyur PUPR Harus Jadi Ahli di Bidangnya

Oleh : very - Sabtu, 09/09/2017 21:29 WIB

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR saat melakukan kunjungan kerja ke Papua (Foto: Ist)

Jayapura, INDONEWS.ID - Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Papua, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono,  Jumat (8/9/2017) mengunjungi dua balai pendidikan dan pelatihan bidang infrastruktur PUPR di Papua, yakni Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah V Jayapura dan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jayapura. 

Menteri Basuki mengecek sejumlah peralatan pelatihan konstruksi dan meninjau proses kegiatan belajar mengajar pada Diklat Pemeliharaan Jembatan II. Selain itu kedatangannya juga digunakan untuk mengingatkan para insinyur muda PUPR agar terus meningkatkan keahlian di bidang masing-masing. 

"Infrastruktur saat ini menjadi prioritas, menjadi engineer (insinyur) yang kuat dengan bidangnya harus menjadi prioritas. Kementerian PUPR saat ini jadi tumpuan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan daya saing infrastruktur dan Anda sebagai generasi muda insinyur PUPR menjadi tumpuan kami selanjutnya," ujar Menteri Basuki seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Sabtu (9/9).

Dia berpesan kepada insinyur muda PUPR untuk terus fokus meningkatkan keahliannya dan menjadi ahli di bidangnya baik jalan, jembatan, dan pengelolaan sumber daya air, dengan memanfaatkan sebaik-baiknya sarana pendidikan dan pelatihan yang tersedia di lingkungan Kementerian PUPR. 

"Generasi muda insinyur PUPR saat ini beruntung mendapat pelatihan seperti ini, dulu kami mencari sendiri ilmu melalui pengalaman langsung terjun ke lapangan. Saya berpesan jangan bercita-cita jadi pejabat, tetapi niatkan betul menjadi insinyur yang ahli," pesannya. 

Menurutnya ilmu dan pengalaman di bidang teknik sipil harus terus dikembangkan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Untuk itu dia mengajak generasi muda PUPR terus berinovasi dalam bidang teknologi, khususnya untuk pembangunan infrastruktur PUPR. 

Selain di Papua, Kementerian PUPR juga memiliki beberapa balai pelatihan konstruksi lainnya seperti di Jakarta dan Yogyakarta yang melakukan bimbingan teknis, pelatihan dan uji kompetensi keahlian yang dilengkapi peralatan, laboratorium dan simulator. 

Pelatihan dan uji kompetensi bidang sumber daya air misalnya pelaksana lapangan saluran irigasi, bangunan irigasi, bendungan dan terowongan. 

Pelatihan dan Uji Kompetensi Bidang Bina Marga seperti tukang asphalt jalan, mandor produksi campuran asphalt panas, dan mandor perkerasan jalan. Pelatihan dan Uji Kompetensi Bidang Cipta Karya di antaranya yakni keahlian sebagi tukang batu, tukang pasang batu, tukang kayu, tukang besi beton, mandor tukang batu/bata dan mandor tukang kayu. 

Sementara untuk Balai Diklat memiliki layanan misalnya Diklat Kepemimpinan Tingkat 3 dan 4, Diklat Sistem Manajemen K3 Konstruksi, dan Diklat Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan. Pada Balai Diklat di tunjang fasilitas berupa penginapan, ruang kelas, dan aula.

Turut  mendampingi Menteri Basuki yakni Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Very)

Artikel Terkait