Nasional

Walau Kecewa, Sedulur JOKOWI Tetap Dukung Pemerintahan JOKOWI

Oleh : hendro - Kamis, 24/10/2019 08:30 WIB

ketua umum Sedulur Jokowi Prof. Dr. H. Paiman Raharjo

Jakarta, INDONEWS.ID - Pertarungan pilpres 2019 sudah usai, dan pasangan terpilih Jokowi-Ma`ruf Amin telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 . Demikian halnya untuk posisi para menteri kabinet kerja jilid 2 sudah dilantik pula. 

Namun dibalik kesuksesan jokowi memimpin  indonesia kembali, ternyata masih menyisakan kekecewaan yang berat bagi para relawannya.

Pasalnya banyak relawan sejati yang sejak berjuang mulai tahun 2012 tidak diperhatikan sama sekali, sehingga banyak relawan yang membubarkan diri seusai dilantiknya para menteri kabinet kerja jilid  2.  

Menurut ketua umum Sedulur Jokowi Prof. Dr. H. Paiman Raharjo,  membenarkan adanya kekecewaan dari beberapa relawan, mereka nelpon dan japri, bahkan ada yang mengajak  aksi untuk menolak beberapa menteri kabinet kerja jilid 2.
Paiman menyatakan bahwa kekecewaan utama bukan karena organ relawan tidak ada yang masuk dalam susunan kabinet,melainkan karena lawan politik yang selama ini membuli, memfitnah, menyebar berita hoax,  menciptakan situasi membahayakan persatuan,  justru malah diberikan posisi menteri. 

Relawan di pilpres 2019 ini beda dengan pilpres 2014, karena pada pilpres 2019 partai politik lebih memfocuskan pada pemenangan calegnya dari pada memenangkan pilpresnya, sehingga peran relawan lebih dominan untuk memenangkan  jokowi.

Bahkan relawan Sedulur Jokowi berdarah-darah untuk bisa memenangkan jokowi menjadi presiden periode 2019-2024. Berdarah-darah di sini maksudnya tempur habis habisan, di mana semua perjuangan dilakukan dengan biaya sendiri bahkan sampai jual rumah, tanah, mobil untuk bisa melaksakan program pemenangan Jokowi. Kami ini berjuang sejak tahun 2012 saat pilgub, pilpres 2014 dan pilpres 2019. Sedulur jokowi telah memiliki kepengurusan di 34 DPD Provinsi, 310 DPC Kabupaten/Kota dan 17 negara perwakilan di luar negara. 

Disingung terkait tidak adanya kader Sedulur Jokowi yang masuk dalam jajaran kabinet, paiman mengatakan bahwa hal itu hak preogatif presiden, walau kader Sedulur Jokowi ada 70 Guru Besar . "Kita harus hargai dan dukung keputusan presiden,  dan sedulur jokowi akan tetap solid  tutup paiman raharjo," ujarnya 

Artikel Terkait