Bisnis

Bank DKI Siap Dukung Sistem Pembayaran Cashless LRT Jakarta

Oleh : Ronald - Rabu, 27/11/2019 09:15 WIB

LRT Jakarta. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bank DKI menyatakan siap mendukung sistem pembayaran nontunai (cashless) di Light Rail Transite (LRT) Jakarta dalam rangka mendorong pengembangan sektor transportasi publik.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, mengatakan sistem pembayaran nontunai tersebut akan menggunakan kartu JakCard dan Jak Lingko Bank DKI di LRT Jakarta.

"Ini merupakan potensi yang besar bagi Bank DKI untuk terus mendorong transaksi nontunai," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, (26/11/2019).

Layanan nontunai Bank DKI di LRT Jakarta, tambahnya, semakin melengkapi layanan sistem pembayaran di sektor transportasi publik. Sebelumnya JakCard dan JakLingko Bank DKI dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di Transjakarta termasuk Trans Mikro, MRT Jakarta dan Railink Kereta Bandara Soekarno Hatta.

Jakcard dan Jaklingko bisa didapatkan dan melakukan isi ulang di halte Transjakarta, Monumen Nasional, dan Taman Margasatwa Ragunan. Selain itu untuk mempermudah pengisian ulang Jakcard dan Jaklingko kapan saja dan di mana saja dapat dilakukan melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile.
 
Cara isi ulang dengan NFC JakOne Mobile cukup mudah dimana pengguna memilih menu Isi Ulang JakCard kemudia memilih opsi Cek atau Perbaharui Saldo. Setelah itu pengguna cukup menempelkan JakCard di bagian belakang smartphone yang sudah memiliki fitur NFC.
 
Ia menambahkan penerapan transaksi nontunai di transportasi publik merupakan bentuk dukungan Bank DKI terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta yang mendorong penggunaan transportasi publik di DKI Jakarta dan mewujudkan less cash society.

"Selain itu untuk mempermudah pengisian ulang Jakcard dan Jaklingko kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan melalui Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile," tambahnya.

Jakcard juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran tempat rekreasi yang ada di DKI Jakarta seperti, Monumen Nasional, Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol dan beberapa Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik yang berlokasi di Kota Tua.
 
"Integrasi sektor transportasi publik berikut dengan sistem pembayaran yang modern, nyaman dan aman menjadi penting dalam mewujudkan ekosistem transaksi non tunai di DKI Jakarta," pungkas Herry.

Diketahui, Per 1 Desember 2019 LRT Jakarta akan resmi beroperasi secara komersial dengan tarif Rp5.000 per sekali perjalanan flat. Melalui integrasi fisik di stasiun Velodrome yang berhubungan langsung dengan koridor TransJakarta, masyarakat dapat langsung membayar dengan sekali top out di koridor skybridge.
 
Setelah itu, masyarakat langsung menumpang bus TransJakarta dengan dikenakan harga total perjalanan sebanyak Rp8.500. Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak LRT Jakarta, jumlah penumpang LRT per Oktober sudah mencapai 1.044.457 dengan rata-rata 6.528 penumpang per harinya. (rnl)

Artikel Terkait