Nasional

Wapres Terima Kunjungan Menteri Kebudayaan Afganistan di Istana Negara

Oleh : Ronald - Kamis, 28/11/2019 21:27 WIB

Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin bersama Menteri Kebudayaan Republik Islam Afghanistan, Hasina Safi dan puluhan perempuan Afganistan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/11/2019). (Foto : Dok. Setwapres)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden RI Ma`ruf Amin, menerima kunjungan kerhormantan Menteri Kebudayaan Republik Islam Afghanistan, Hasina Safi di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Kunjungan Hasina Safi bersama puluhan perempuan Afghanistan adalah untuk menghadiri langsung "Dialog Peran Perempuan dalam  Membangun dan Menjaga Perdamaian", yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia melalui kementerian luar negeri, pada 29 - 30 November di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Wapres turut ditemani oleh menteri luar negeri RI, Retno Marsudi, menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung proses perdamaian di Afghanistan, baik melalui bantuan pembangunan kapasitas maupun menyuarakannya dalam berbagai forum multilateral. 

"Indonesia terus mendukung perdamaian di Afghanistan yang bersifat Afghan-led dan Afghan-owned, tanpa kepentingan tertentu apapun. Diantaranya, melalui upaya trust building, prorgam capacity building, serta dukungan di berbagai foru multilateral. Termasuk, melalui keanggotaan Indoensia di Dewan Keamanan PBB saat ini," terang Wapres.

Menurut Wapres, meski mengapresiasi peningkatan peran  perempuan yang semakin meningkat di Afghanistan, namun peningkatan pemahaman dan kapasitas perempuan di sana masih diperlukan.

"Dalam kaitan ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan dua inisiatif, yaitu program peningkatan kapasitas di bidang kesehatan ibu dan anak, pendidikan usia dini, dan pengembangan keterampilan usaha, serta konsultasi terkait partisipasi perempuan dalam politik, maupun perlindungan hak perempuan," paparnya.

Ditambahkan Wapres, dialog bagi perdamaian merupakan hal yang sangat penting, terlebih bagi negara seperti Afghanistan yang tengah memperjuangkana perdamaian.

"Sebagai negara yang majemuk, Indonesia meyakini sepenuhnya upaya meraih dan memelihara perdamaian harus dilakukan secara inklusif. Untuk itu kita perlu menumbuhkan dialog dan sikap saling menghormati, termasuk untuk menjembatani perbedaan pandangan,"ujar Wapres.

Sedangkan, terkait dialog yang diselenggarakan oleh kementerian luar negeri RI bagi 38 perempuan Afghanistan, Wapres Ma`ruf Amin berharap, dialog akan mengindentifikasi berbagai isu perempuan yang diharapkan mampu menjadi pendukung tercapainya perdamaian.
 
"Saya berharap dialog dapat menjadi forum yang efektif untuk mengidentifikasi berbagai isu terkait perempuan yang menjadi kepentingan bersama," tandas Wapres. (rnl)

Artikel Terkait