Daerah

Membaca Keseriusan Rizal Bawazier dalam Pencalonan Wali Kota Tangsel

Oleh : very - Rabu, 19/02/2020 13:01 WIB

Billboard Bakal Calon Waki Kota Tangerang Selatan, Rizal Bawazier, untuk Pilkada Tangsel 2020. (Foto: Ist)

Tangsel, INDONEWS.ID -- Suhu persaingan para kandidat yang akan berlaga di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan semakin seru. Tangerang Selatan merupakan satu dari 270 daerah yang menggelar pilkada serentak pada September 2020 mendatang.

Jika sebelumnya para kandidat yang maju melakukan sosialisasi pencalonan adalah muka-muka lama, kini muncul kandidat yang memberikan kejutan pada masyarakat Tangsel.

Seperti dikutip dari Jakartasatu.com, pelan namun pasti, kandidat yang terus melaju pun semakin mengerucut. Jika sebelumnya ada banyak tokoh atau kandidat yang menyatakan dirinya akan maju bertarung di Pilwalkot Tangseng mendatang, ternyata satu-persatu kandidat tersebut berguguran.

Pengamat komukasi politik dari Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), Gede Munanto menyatakan bahwa hanya kandidat-kandidat yang kuat yang akhirnya akan menonjol dan menunjukkan eksistensi mereka dalam meningkatkan popularitas, likeabilitas maupun elektabilitas yang ingin dicapai.

Sebut saja di antara mereka ada Wakil Walikota Benyamin Davnie yang ngotot untuk eksis dengan sejumlah Billboard-nya yang massif. Ada juga nama lain calon Wali Kota Tangsel yang dianggap kuat seperti Siti Azizah (putri Wapres RI Maruf Amin), serta Muhammad (Sekda Tangsel).

Di luar mereka, beberapa nama kandidat lain yang di awal-awal tampak bersemangat tetapi seiring berjalannya waktu mulai meredup dan bahkan sudah ada yang benar-benar menyatakan mundur dari rencana berlaga di Pilkada Tangsel 2020.

(Baliho Bakal Calon Wali Kota Tangsel, RIzal Bawazier/IST)

Membaca konstelasi partai politik itu, menurut Gede Munanto, kemungkinan hanya akan ada tiga poros partai politik yang akan memunculkan 3 Pasangan. Prediksi tersebut juga diperkuat dengan adanya kenyataan bahwa untuk jalur pendaftaran jalur independen/non parpol sudah habis masa pendaftarannya dan tak ada kandidat yang berhasil mendaftar melalui jalur tersebut.

“Yang jelas Partai Golkar sudah aman. Meskipun sendiri atau hanya satu partai saja, dengan bekal 10 kursi DPRD yang mereka miliki Golkar sebenarnya sudah bisa mengusung calonnya sendiri. Namun partai-partai lainnya masih harus bangun strategi juga karena perolehan kursi-kursi mereka di Tangsel tersebut. Partai-partai tersebut harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk memenuhi syarat bisa mengajukan calon Walikota yang 20 persen seperti syarat yang diwajibkan oleh KPU,” ujar kandidat Doktor Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung ini.

Menganalisa pendapat masyarakat akar rumput maupun kaum intelektual, Gede mengatakan, masyarakat Tangsel sepertinya menginginkan hadirnya harapan baru yang membawa perubahan pada pilkada Tangsel 2020 kali ini.

Menurut Munanto saat ini Kota Tangsel berharap agar bisa muncul sesuatu yang baru. Karena itu, katanya, bisa akan muncul kuda hitam dalam pilkada Tangsel.

“Yang jadi kuda hitam itu bisa jadi dari pengusaha atau anak muda yang sukses, birokrat dan petahana mungkin ada tapi tipis, masyarakat Tangsel sudah paham sosok dan harapannya bagi kotanya,” ujarnya.

 

Serius Membangun Tangsel

Nampaknya prediksi Munanto tersebut menunjukkan kebenarannya. Di saat masyarakat seperti bosan dengan wajah-wajah lama yang akan bertarung di Pilwalkot Tangsel 2020 ini, tiba-tiba muncul pengusaha muda sukses keturunan Lengkong Kyai/Lengkong Ulama Rizal Bawazier yang menunjukkan keseriusannya untuk membangun Tangsel.

(Strategi sosialisasi inovatif Rizal Bawazier melalui kopi/Ist)

Bahkan meskipun muncul terakhir, Rizal yang merupakan kader PKS ini mengklaim akan didukung oleh parpol berkursi gemuk di DPRD Tangsel. Yang cukup mengagetkan khalayak adalah ketika menyatakan akan maju dalam Pilwalkot Tangsel 2020 ini, Rizal menyatakan tidak ingin didukung untuk menjadi Wali Kota Tangsel, melainkan mohon izin dan doa dari warga Tangsel untuk membangun Tangsel menjadi lebih baik dan lebih maju.

Kesiapan Rizal untuk berupaya memenangkan Pilkada Tangsel 2020 tersebut selain dengan mengusung program 10M yang telah digagaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan di Tangsel yang ada saat ini juga dibuktikannya melalui sosialisasi materi kampanye yang mulai digebernya.

Setelah sebelumnya telah memasang berbagai poster pencalonannnya tanpa merusak lingkungan, Rizal juga melakukan kampanye kreatif melalui kopi yang menarik simpati dari banyak kalaangan.

Terakhir, sebagai bukti bahwa dirinya bukanlah kandidat Pilkada Tangsel 2020 yang hanya mencoba peruntungan, Rizal Baawazier pun mulai memasang billboard di beberapa titik strategis wilayah Tangsel.

Mulai kemarin, Rabu (18/2) Bilboard Rizal Bawazier telah dipasang di Toll JLJ Jakarta – BSD KM 02.200, dan Toll JLJ BSD – Jakarta KM 02.200  dua arah BSD PIM – PONDOK AREN BSD.

Pemasangan Billboard Rizal Bawazier tersebut membuktikan bahwa Rizal benar-benar serius dengan pencalonannya. “Pencalonannya sudah dipersiapkan secara matang dan didukung dengan kesiapan dana pemenangan untuk mewujudkan harapan masyarakat Tangsel yang menginginkan pemimpin baru yang segar dalam gagasan, bersih dalam rekam jejak, kreatif dan inovatif dalam pemikiran, dan memiliki energi muda untuk membawa kemajuan Tangsel di masa depan. Pada akhirnya, calon yang benar-benar serius untuk membangun Tangsel yang akan memenangkan pertarungan nanti,” ujar Tim Sukses Rizal Bawazier.**

 

Artikel Terkait