Bisnis

Hemat hingga 50 Persen! Inilah ELinO, Formula Penghemat BBM Berbahan Dasar Minyak Atsiri

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 12/10/2020 19:45 WIB

Botol cairan Elino, formula penghemat Bahan Bakar MInyak (BBM) berbahan dasar minyak Atsiri ukuran 10 ml (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menyiasati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus melambung naik membuat banyak pihak terus berinovasi. Salah satunya adalah dengan mengembangkan formula fuel saver berbahan dasar minyak atsiri. ELino berfungsi sebagai bahan additif.

Additif BBM adalah suatu bahan berupa minyak atsiri yang selanjutnya disebut bio-additif yang ditambahkan ke dalam BBM dalam jumlah yang sangat kecil dengan tujuan untuk menyempurnakan pembakaran di dalam mesin sehingga energi/tenaga yang dihasilkan lebih besar dari sebelumnya.

Hal ini didorong oleh ketersediaan BBM yang semakin berkurang sementara penggunaannya terus meningkat, seiring dengan meningkatnya aktifitas industri, kendaraan bermotor, dan lainnya. Di samping itu, pembakaran BBM juga meningkatkan pencemaran udara dan pemanasan global.

Dalam laporan penelitian tahun 2011 yang dilakukan oleh peneliti dari Badan Litbang Pertanian, Ma’mun, dkk. yang menekuni minyak atsiri telah diperoleh formula bio-additif untuk bensin dan formula bio-additif untuk solar.

Dari hasil pengujian formula bio-additif yang dicampurkan pada bensin menunjukan kenaikan angka oktan sebesar 0,4 dengan spesifikasi fisika kimia bensin setelah dicampur bio-additif masih memenuhi spesifikasi mutu.

Kinerja bio-additif pada bensin cukup baik ditunjukkan oleh peningkatan torsi dan daya motor serta berkurangnya konsumsi bahan bakar spesifik setelah dicampur dengan bio-additif.

Sedangkan hasil pengujian bio-aditif yang dicampurkan pada solar juga cukup baik. Peningkatan mutu bakar (cetana) yang ditunjukkan terhadap kualitas penyalaan lebih cepat  2,9 (48,4) dibandingkan tanpa dicampur dengan bio-additif (45,5).

Uji kinerja pada bio-additif solar menunjukkan peningkatan torsi dan daya motor pada bahan bakar solar, serta mengurangi konsumsi bahan bakar spesifik.

Selanjutnya untuk uji emisi gas buang memberikan hasil berkurangnya konsentraasi gas karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2) dan hidrokarbon (HC).

Pengujian lapangan (uji jalan) beberapa kendaraan roda 4 menunjukkan tingkat penghematan bensin maupun solar rata-rata sebesar 20 sampai 40%.

Spesifikasi fisika kimia solar maupun bensin setelah dicampur bio-additif masih memenuhi standar mutu dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas.

Kini, hasil penelitian tersebut sudah "ditangkap” oleh swasta dengan nama produk "ELinO". ELinO, yang formulanya merupakan 100 persen terbuat dari bahan baku minyak atsiri diklaim mampu menghemat BBM pada kondisi tertentu hingga 50 persen.

Alih Teknologi Pertanian (ATP) Balitbang Pertanian mengatakan Atsiri dapat mengikat bahan bakar sehingga mudah untuk menguap. Akibatnya, ikatan antar partikel bahan bakar itu menjadi lemah sehingga prosesnya mudah diuapkan, tidak menaikkan oktan, tapi menyempurnakan pembakaran.

Adapun keunggulan menggunakan cairan ELinO antara lain sebagai bio energy alternatif yang sudah dilakukan uji Lab. Ia mampu membersihkan kerak di piston.

Selain itu, mesin menjadi bersih sehingga menghasilkan tenaga lebih besar, dengan putaran mesin RPM lebih rendah sehingga tarikan mesin lebih ringan.

Dengan tarikan mesin yang ringan inilah yang membuat pemakaian BBM lebih hemat, dan oli lebih awet dari biasanya.

Bagi yang berminat untuk mendapatkan penawaran spesial dan kerjasama, bisa menghubungi kontak Marketing Komunikasi ELinO di nomor WA 082257802508.*

 

Artikel Terkait