Nasional

Hadiri Webinar PSAPI, Menhub: Harus Ada Kolaborsi Untuk Bangkitkan Industri Penerbangan

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 31/03/2021 19:30 WIB

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim bersama Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) kembali menggelar seminar bulanan bertajuk “Optimalisasi SDM Penerbangan Indonesia Untuk Masa Depan Dunia” pada Rabu, (31/3/21).

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Perhubungan RI, Ir. Budi Karya Sumadi; Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Kemenhub RI, Capt. Novyanto Widadi; Pengamat Penerbangan, Samudra Sukardi; Dr. Tommy Andoko selaku host; dan Rachmat Kartakusuma selaku moderator.

Dalam menyambut perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, Menhub Sumadi mengatakan bahwa harus disikapi secara cermat dengan mempersiapkan SDM yang kompeten dan tanggap terhadap percepatan perkembangan teknologi ini.

“Kita harus siap menyerap kecepatan teknologi kedirgantaraan yang baik, tetapi juga harus bisa menyikapi dengan bijak agar tidak menimbulkan ancaman bahaya baru bagi penerbangan. Baik aspek keselamatan maupun keamanan,” ujar Budi.

Menhub juga menyatakan bahwa selama ini, SDM penerbangan di Indonesia terbukti handal dan diakui kompetensinya di dunia penerbangan Internasional, terbukti bahwa SDM asal Indonesia bertebaran di seluruh dunia.

Maka dari itu, Menhub Sumadi menyarankan agar harus ada kolaborasi dan kerjasama untuk membangkitkan industri penerbangan di Indonesia.

"Harus ada kolaborasi dan bekerja sama untuk membangkitkan industri penerbangan di Indonesia," tegas Menhub Sumadi.

Sementara Itu, dalam sambutannya, Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap partisipan dan para pemateri yang telah hadir.

KSAU ke-14 ini juga menambahkan bahwa saat ini kita dalam tantangan yang tidak bisa dihindari. Meski demikian, banyak strategi untuk memulihkan industri penerbangan.

"Perkembangan teknologi aviasi sangat dipengaruhi oleh revolusi indsustri 4.0. Seperti perkembangan drone, urban-air mobility, mobil terbang, pesawat elektrik, atau juga perkembangan automation dalam sistem pesawat saat ini," kata Chappy Hakim.

Mantan Direktur Informasi dan teknologi PT Garuda Indonesia yang sekaligus saat ini menjadi pengamat penerbangan, Samudra Sukardi mengatakan dalam dunia penerbangan ada yang dikenal dengan istilah turbulensi, atau cuaca buruk.

"Saat ini dunia penerbangan memang tengah dalam turbulensi COVID-19, dan akhir dari turbulensi pasti ada walaupun kita belum tahu kapan. Akibat dari memburuknya bisnis penerbangan, tentu banyak terjadi PHK di mana-mana," ungkap Samudera Sukardi.

Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Kemenhub RI, Captain Novyanto Widadi menyampaikan bahwa ia pernah melakukan hal untuk pengoptimalisasian SDM pilot sewaktu ia menjabat sebagai Ketua STPI Curug. Caranhya adalah pemerintah memberikan bantuan dukungan kepada calon pilot untuk training, dan hal ini sukses dikolaborasikan dengan PT Garuda Indonesia dan Lion Air Group.

Selain itu, dalam mengoptimalisasikan SDM penerbangan dalam hal ini untuk memaksimalkan inspektor penerbangan, ia sempat membuat program pola pembibitan untuk calon ASN yang nantinya kan menjadi inspektor, instruktur penerbang, dan penerbang helikopter.

"Yang nantinya mereka akan dididik menjadi seorang pilot mendapat gelar D-4 dan lulus otomatis menjadi ASN bergolongan 3A atau setara letnan dua di TNI atau inspektur dua di Polri," tutur Captain Novyanto Widadi.

Artikel Terkait