Nasional

Jejak Alumnus SMAN III Teladan Jakarta, Harvick Hasnul Qolbi Jadi Wakil Menteri Pertanian

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 12/04/2021 12:01 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi

Sosok, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya pada Rabu (23/12/20) menghentikan kegaduhan seputar isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju di periode keduanya bersama Wakil Presiden Ma`aruf Amin.

Jokowi melantik Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamen Pertanian) bersama empat wakil menteri lainnya dan enam menteri baru. Harvick dipilih untuk mendampingi tugas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selama beberapa tahun ke depan.

Nama Harvick Hasnul Qolbi seketika menjadi perbicangan usai pelantikannya sebagai Wakil Menteri Pertanian. Sebabnya, Harvick tercatat sebagai sosok low profile.

Dari penelusuran INDONEWS.ID, Harvick ternyata pernah mengenyam pendidikan di Sekolah menengah Atas Negeri III Teladan Jakarta. Ini artinya, Harvick masuk dalam daftar tokoh yang lahir dari rahim institusi pendidikan yang beralamat di Setiabudi II Jakarta Selatan ini.

Sebagaiamana diketahui, di usianya yang telah lewat dari setengah abad dan akan merayakan Dies Natalies ke-68 pada 24 Oktober mendatang, SMAN III Teladan Jakarta telah mencetak ratusan tokoh nasional yang berkontribusi pada perkembangan dan kemajuan bangsa ini di bidang mereka masing-maisng.

Salah satunya adalah Harvick Hasnul Qolbi yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian RI.

Siapa Harvick Hasnul Qolbi

Harvick Hasnul Qolbi lahir di Jakarta, Indonesia, 17 November 1974. Harvick menjadi Wakil Menteri Pertanian di usianya yang masih relatif muda yakni 46 tahun ketika dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020 lalu.

Harvick akan mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kementerian tersebut di sisa masa Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma`ruf Amin periode 2019-2024.

Pria berdarah Minang ini memulai karir politik dan di pemerintahan dari menjadi kader Nahdatul Ulama yang aktif di PBNU.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Di NU, tugasnya sebagai pelaksana pengembangan ekonomi warga Nahdlatul Ulama. Dia juga menjabat sebagai Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Peran yang tak boleh dilupakan dari seorang Harvick adalah ketika Ia mendirikan Koperasi Amanah Sejahtera Bangsa.

Ia juga pernah menduduki jabatan puncak di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ketika menjadi Ketua Presidium.

Selain itu, Harvick juga diketahui pernah terdaftar sebagai Calon Ketua Umum Persija Jakarta 2015-2019. Akan tetapi, Harvick hanya sempat mendaftar. Dia tidak mengembalikan formulir B1 hingga waktu pendaftaran ditutup.

Harvick batal maju dengan alasan memilih konsentrasi ke LPNU dan Badan Energi dan Pangan yang digagas ormas tersebut. Dalam pemilihan Ketua Umum Persija, Harvick bersaing dengan Effendi Ghozali.

Harvick menyelesaikan pendidikan menengah atas dari SMA Negeri 3 Teladan Jakarta jurusan Fisika pada tahun 1992. Selanjutnya, Ia meneruskan pendidikan tinggi dan lulus sebagai Sarjana Teknik Industri dari Universitas Persada Indonesia YAI.

Siap Wujudkan Ketahanan Pangan Bersama

Koordinasi dan sinergi antar kementerian/lembaga negara dan swasta merupakan hal penting dalam menjaga ketahanan pangan. Sebagai orkestrasi, pembangunan pertanian membutuhkan kekuatan, kesesuaian, akurasi data dan proses mitigasi permasalahan yang presisi, akurat dan cepat.

Dilantiknya Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) oleh Presiden Jokowi diyakini semakin memperkuat kepemimpinan di Kementerian Pertanian yang sekarang dikomandoi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sudah berpengalaman 24 tahun sebagai kepala daerah.

"Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk membantu agar program-program yang sudah ada dapat berjalan. Rekan-rekan jangan menganggap kehadiran saya sebagai beban," ungkap Harvick setelah bertemu Mentan SYL di komplek perumahan menteri, Jl. Widya Chandra, Senayan Jakarta, Kamis(24/12) lalu.

Duet birokrat dan intelektual ini diharapkan akan mempercepat akselerasi pembangunan sektor pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Dengan bekal dan pengalamannya, Wamentan Harvick akan menyokong cita-cita Mentan SYL untuk memberikan nilai tambah pada setiap produk pertanian.

"Tadi saya juga sudah bertemu dengan rekan-rekan Dirjen. Insya Allah saya akan langsung bekerja, senin besok saya akan mengikuti Rapim. Seperti apa yang sudah di pesankan Bapak Presiden, tentu masalah ketahanan pangan menjadi salah satu point pembahasan. Target-target dan program mudah-mudahan dapat berjalan" katanya.

Wamentan Harvick mengaku tidak mengetahui sebelumnya bahwa dirinya akan diangkat sebagai wakil menteri pertanian.

"Saya dihubungi H-1, Presiden meminta saya untuk membantu Pak Syahrul. Mohon doanya dari teman-teman masyarakat tani semuanya agar saya bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait