Nasional

Isu Reshuffle Bergulir, Natalius Pigai Nilai Menteri Jokowi Kebanyakan Main Game

Oleh : Mancik - Kamis, 22/04/2021 20:11 WIB

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Di tengah isu reshuffle kabinet Jokowi yang masih terus bergulir, Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, memberikan kritik terhadap kinerja para menteri yang selama ini bekerja bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin.

Menurut Natalius, para pembantu presiden selama ini, kurang bekerja secara serius untuk melaksanakan visi dan misi presiden sejak mereka diberi mandat oleh Jokowi. Para menteri ini, hanya sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, tanpa memikirkan kepentingan negara yang lebih besar.

"Iya, yang satu tahun terakhir ini kan, para menteri tidak kerja. Kerjanya hanya main game, main HP. Momong anak, jaga istri, masuk kantor, makan siang, duduk-duduk kembali ke rumah," kata Natalius pada dialog bersama di Channel YouTube milik Ferdy Hasiman yang ditayangkan, Jakarta, Rabu,(21/04/2021)

Putra Papua ini menegaskan, anggota kabinet Jokowi ini seakan-akan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk tidak bekerja lebih serius. Keputusan pemerintah untuk bekerja dari rumah, menurutnya, dimanfaatkan oleh para menteri ini untuk bersantai-santai.

"Alibinya Covid-19, ungkap Natalius.

Menarik dalam dilaog ini, Natalis memberian catatan khusus untuk Menteri Pertahanan, Prabowo. Ia menilai, Menhan yang ditunjuk oleh Jokowi ini, bekerja sangat serius sesuai dengan harapan masyarakat.

Menurut Natalius, Menhan telah bekerja sesuai dengan tugas pokok Kementerian Pertahanan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kunjungan-kunjungan kerja yang dilakukan oleh Menham ke luar negeri, untuk melakukan melakukan kerja sama bidang Pertahanan dengan negara lain.

" Saya kira Pak Prabowo tidak. Ia melakukan kunjungan ke luar negeri. Pak Prabowo bekerja," kata Natalius.

Lebih lanjut Natalius menegaskan, para menteri ini menerima gaji tanpa bekerja secara serius. Padahalnya, menurutnya, protokol Covid-19 memungkinkan para menteri melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah dalam rangka mengawal kerja-kerja kementerian.

"Mereka makan gaji buta," tegasnya.

Mantan Komisioner Komnas HAM ini mengatakan, tidak ada gunanya melakukan evaluasi kerja terhadap kabinet Jokowi saat ini. Karena, menurutnya, tidak ada hal-hal mendasar yang dilakukan oleh para menteri sebagai basis evaluasi oleh presiden.

Selain itu, ia mengatakan, para menteri Jokowi seharusnya mengelilingi Indonesia ini. Hal ini penting agar mereka tahu persis keadaan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Banyak masyarakat yang membutukan perhatian serius dari pemerintah. Tetapi, menurut Natalius, itu tidak dilakukan oleh para pembantu Presiden Jokowi.

"Banyak yang membutuhkan uluran tangan," katanya.*

 

 

Artikel Terkait