Nasional

Rektor Ungkap Alasan Fakultas Bisnis LSPR Ikut dalam Program Alibaba Global Digital Talent

Oleh : very - Jum'at, 06/08/2021 22:40 WIB

Dr. Andre Ikhsano, Rektor LSPR Institute. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Bekerjasama dengan Alibaba Business School, pada April 2020 lalu, Fakultas Bisnis LSPR Communication and Business Institute didukung oleh Lazada telah mewujudkan program Alibaba Global Digital Talent (GDT) sehingga menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang menjalankan program tersebut.

Sebanyak 67 mahasiswa LSPR menerima sertifikat internasional dari program ini tepat pada 6 Agustus 2021, melalui Awarding Ceremony yang dijalankan secara virtual bersamaan dengan webinar yang bertajuk “Understanding How Digital Transformation is Changing The Face of Entrepreneurship in Indonesia”.

Dr. Andre Ikhsano, Rektor LSPR Institute dalam kata sambutannya mengatakan bahwa perkembangan digital economy sangatlah pesat dan tentunya ini juga sejalan dengan roadmap pemerintah Indonesia yang menginginkan Indonesia menjadi negara digital economy terbesar di Asia Tenggara.

“Berbagai lembaga keuangan dunia memproyeksi bahwa digital economy Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat pada tahun 2030 sehingga Indonesia akan mempunyai GDP lebih besar 55% daripada GDP digital ASEAN,” ujar Dr. Andre dalam acara tersebut.

Begitu pula ia menyampaikan bahwa data dan proyeksi digital economy ke depan sangatlah menjanjikan. Itulah sebabnya mengapa LSPR melalui fakultas bisnis dengan begitu cepat berinisiatif menyiapkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan, salah satunya tentu melalui program Alibaba Global Digital Talent ini.

Dilanjutkan dengan penjelasan dari Dekan Fakultas Bisnis LSPR, Yuliana R. Prasetyawati, M.M. yang sangat mengapresiasi prestasi mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Bisnis LSPR karena telah berhasil meraih sertifikasi bisnis internasional untuk digital economy.

(Haikal Bekti Anggoro, selaku Vice President of Traffic Operations and Seller Engagement dari Lazada Indonesia. Foto: ist)

Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Fakultas Bisnis memiliki kompetensi bertaraf internasional dan siap bersaing di era globalisasi.

“Kerjasama dengan Alibaba Business School dan Lazada merupakan perwujudan visi Fakultas Bisnis untuk menjadi role model kampus yang mengembangkan dan menerapkan pembelajaran bisnis di Indonesia dan diakui di taraf internasional,” ujar Yuliana.

Guna mendapatkan sertifikasi internasional dalam Digital Economy, para peserta terlebih dahulu harus melewati 3 ujian yang berbeda, yang pertama adalah pendalaman 5 unit pembelajaran dalam Digital Economy di mana peserta tidak hanya dituntut untuk menguasai materi tetapi juga melakukan praktek. Ujian kedua adalah ujian tertulis guna menguji pemahaman yang dimiliki oleh para siswa, kemudian ujian yang terakhir, ialah presentasi siswa mengenai digital economy di Indonesia.

Untuk dapat lulus ujian Alibaba GDT Program bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu acara awarding ini dibuat sebagai bentuk apresiasi Fakultas Bisnis terhadap berhasilnya angkatan pertama Prodi Manajemen Fakultas Bisnis LSPR dalam program sertifikasi internasional Alibaba GDT Program.

Awarding Ceremony ini juga dihadiri oleh Zhou Young, Secretary General for Alibaba GDT Network yang juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada 67 mahasiswa LSPR yang berhasil menempuh program Alibaba GDT ini.

“This is really milestone for everyone. During this pandemic, we landed this programme in Indonesia,” ujar Zhou saat menyampaikan kebanggaannya akan keberhasilan program Alibaba GDT pada batch pertama ini.

“Students now has equipped with a very different mindset, set their selves ahead of the game,” lanjutnya.

Tak kalah menarik, 67 mahasiswa yang telah dilantik pada 6 Agustus 2021 ini juga tentunya disambut baik dengan berbagai perusahaan teknologi di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Haikal Bekti Anggoro, selaku Vice President of Traffic Operations and Seller Engagement dari Lazada Indonesia.

“Sebuah peluang yang sangat besar ketika ingin memutuskan untuk bergabung dengan salah satu perusahaan teknologi di Indonesia, Lazada, kami dengan senang hati menerima.”

Salah satu Top 10 lulusan program GDT ini, Afifah Ifah’nda, juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya mengenai apa yang telah dicapainya. Mengutip Steve Jobs, ia menyampaikan, “Stay hungry, stay foolish”. Karena bagaimanapun juga, mereka harus terus berkembang dan selalu rendah hati serta membantu orang-orang yang membutuhkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 67 mahasiswa LSPR ini merupakan batch atau angkatan pertama dari program Alibaba GDT LSPR. Tentu banyak tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu oleh mahasiswa sebelum mendapatkan sertifikat internasional yang dimaksud.

Adapun dua jenis sertifikat yang disediakan adalah sertifikat digital economy dan digital entrepreneurship. Sertifikasi ini menjadi pembekalan yang baik untuk mahasiswa/i Prodi Manajemen khususnya mengenai trend dalam digitalisasi seluruh lini bisnis hingga cara, metode, dan teori dalam dunia bisnis digital. Adapun 67 mahasiswa tersebut telah melalui bimbingan 5 dosen LSPR tersertifikasi untuk Alibaba GDT Program yang juga telah menyelesaikan program sertifikasi yang pertama yaitu Digital Economy. (*)

Artikel Terkait