Gaya Hidup

Dua Tokoh Nasional Ini Bangga Pakai Songkok Adat Manggarai, Flores NTT

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 27/10/2021 17:05 WIB

Mantan Pereli Nasional, Rio Sarwono dan Dosen Senior IPDN, Asri Hadi (Foto: Collage)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bertempat di Balai Sarwono, Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Senin (26/10/21) sore, dua tokoh nasional menerima hadiah songkok, souvenir khas Flores Barat dari seorang sahabat asal Manggarai di Jakarta.

Kedua tokoh nasional itu yakni Mantan Pereli Nasional sekaligus pemilik kelompok usaha Joglo Group, Rio Sarwono dan Dosen Senior di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Asri Hadi segera memakainya.

Rio mengatakan berterima kasih atas pemberian tersebut. Dia bercerita bahwa dirinya juga pernah mendapatkan kopiah berlogo Nahdlatul Ulama (NU).

Rio menambahkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki alam yang indah dan budaya yang unik. Karena itu, ia ingin suatu saat nanti bisa mengunjungi daerah tersebut.

“Pertama-tama saya ingin ke Sumba untuk melihat keindahan alam sekaligus budaya di sana,” ujarnya di Jakarta, Selasa (26/10).

Di tempat yang sama, Asri Hadi yang juga merupakan Dosen Sekolah Komando Angkatan Laut (SESKOAL) mengatakan, songkok adat Manggarai merupakan salah satu simbol keluhuran adat istiadat yang dimiliki suku Manggarai. Karena itu, ia mengajak para generasi muda untuk bangga menggunakan songkot adat tersebut.

“Saya bangga mengenakan songkok adat Manggarai ini. Kita ini ada di Jakarta, tetapi bisa mengenakan produk lokal kebanggaan orang Manggarai,” kata Bang Buyung – sapaan akrabnya.

Penerima Penghargaan Satyalacana Dwidya Sistha menyampaikan, perkembangan zaman semakin maju dan perkembangannya sangat pesat. Terkadang, kemajuan zaman mampu mempengaruhi nilai-nilai adat yang menjadi warisan leluhur. Karena itu, tidak heran jika warisan budaya itu menjadi luntur.

Untuk itu, aktivist anti narkoba pada Organisasi besutan Ibu Tien Soeharto ini meminta generasi muda agar tetap berpegang teguh pada adat -istiadat dan warisan tradisional leluhur. Salah satunya dengan mempromosikan produk lokal seperti songkok khas Manggarai ini kepada masyarakat luas.

“Kita mesti warisi ini sebagai kebanggaan bersama, bukan hanya untuk orang Manggarai, tetapi kebangggan orang Indonesia,” pungkas Bendahara di Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) itu.

Fery Herdiman, pemberi songkok adat mengatakan, selain untuk membangkitkan kebanggaan, souvenir produk lokal juga untuk mendorong rasa keindonesian kita.

“Bahwa kita adalah warga satu bangsa yang mendiami tanah air yang satu dan sama,” ujarnya.

Souvenir produk lokal terebut, katanya, juga sebagai bagian dari promosi budaya lokal. “Kita tahu keduanya, Pak Rio Sarwono dan Bang Asri Hadi, merupakan tokoh nasional. Pak Rio adalah mantan pereli nasional, sedangkan Bang Asri Hadi adalah dosen di beberapa pergururuan tinggi, seperti di Seskoal, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Melalui tangan-tangan mereka inilah, saya yakin produk lokal kita bisa dikenal oleh banyak orang lagi,”  pungkasnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi pernah mengenakan songkok adat Manggarai. Presiden memakai songkok Manggarai pada saat kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Manggarai Barat tahun 2019 lalu.

Pada saat itu, Presiden Jokowi disambut secara adat. Tetua adat pun mengenakan songkok tersebut kepada orang nomor satu di Indonesia ini.

Melansir Pos Kupang.com, Presiden Jokowi mengunggah foto tersebut ke media sosial miliknya. Postingan tersebut langsung mendapat respon baik dari pengguna media sosial.

“Sampiran kain tradisional Nusa Tenggara Timur menyambut saya dan Ibu Negara di Bandar Udara Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, siang tadi,” tulisan Jokowi dalam postingannya.

Tambahan informasi pula, Balai Sarwono, salah satu unit usaha milik Rio Sarwono menjadi tempat berkumpulnya sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam acara Rembuk Nasional Satu Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 2015 silam. Kegiatan rembuk nasional yang diinisiasi Rio Sarwono tersebut adalah yang pertama kali dilakukan.

Kala itu, para menteri yang hadir di antaranya Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selain sejumlah menteri tersebut, acara tersebut juga dihadiri oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Deputi Bidang Koordinasi Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Dardjita Budi yang mewakili Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Dalam acara itu menteri-menteri yang hadir memaparkan apa saja pencapaian yang telah dilakukan selama kurun satu tahun pemerintahan Jokowi-JK khususnya di bidang kedaulatan pangan, energi, maritim serta pembangunan infrastruktur guna mewujudkan Nawacita dan Trisakti.*

Artikel Terkait