Sosok

Akhiri Pengabdian di Kampus IPDN Tercinta, Asri Hadi Siap Dedikasikan Diri Bangun SDM NTT

Oleh : Rikard Djegadut - Senin, 25/07/2022 10:44 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Ada yang mengharukan di balik momen pertemuan ratusan purnabakti dan aparatul sipil negara (ASN) Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dalam acara yang digelar di aula Zamhir Islamie IPDN kampus Jakarta pada 23 Juli 2022 sejak pukul 10 hingga 14.00 siang.

Dalam acara yang penuh keakraban dan persaudaraan ini, juga dibarengi dengan pemutaran video dan slide yang berisi fhoto-fhoto lama berbagai kegiatan yang pernah dilakukan oleh IIP.

Tampak hadir Prof Ngadisah, mantan Rektor IIP ke 6 yang mengantarkan IIP bergabung dengan STPDN menjadi IPDN serta Prof Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid. 

Acara yang dikemas dengan tema "Temu Kangen Purnabakti dan ASN IIP tahun 2022" ini menjadi momen untuk saling menyapa dan melepas rindu bagi ratusan para purnabakti, sekaligus menjadi momen mengharukan bagi seorang Asri Hadi.

Dosen senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini sudah mendedikasikan separuh hidupnya menjadi pengajar di IPDN dalam rentang waktu sejak 1986 atau tepatnya 36 tahun silam.

Setiap Orang Ada Zamannya

Pada kesempatan itu, Asri Hadi yang juga menyibukan dirinya menjadi Pimpinan media Indonews.id secara resmi memutuskan undur diri sebagai dosen di kampus tercinta yang telah mencetak ribuan purna praja yang tersebar di berbagai kementerian dan dinas di seluruh Tanah Air.

Seperti diketahui, sudah banyak jabatan penting dan strategis, baik itu di lingkungan Kementerian Dalam Negeri maupun para pejabat di Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia dijabat oleh para alumni IIP dan IPDN.

Mereka berkarya dan berbhakti dengan ilmu yang diperoleh dari kampus ini dalam membangun bangsa dan negara. Asri Hadi undur diri dan mengakhiri masa tugas atau purna bhakti dari dunia pendidikan dan kampus tercintanya di IIP dan IPDN.

"Ya, setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya, saya pun undur diri dari dunia pendidikan di IIP /IPDN dan berpesan semoga para alumni yang pernah diajarkan di IIP/IPDN untuk tetap menjaga integritas dan amanah demi kemajuan bangsa Indonesi," kata Asri Hadi.

Selesai dengan Selamat

Dalam acara temu kangen tersebut, Asri Hadi saling bertukar sapa dan berbagi cerita dengan teman-teman seangkatannya yang masuk menjadi ASN IIP/IPDN sejak 1986. Dalam hitungannya, tahun depan, ia akan memasuki masa pensiun.

"Saya yang sudah lebih 36 tahun menjadi ASN IIP/IPDN hadir di acara ini, bersama teman teman seangkatannya yang masuk menjadi ASN IIP sejak tahun 1986.
Artinya, tahun depan saya akan memasuki usia pensiun," ungkapnya Asri Hadi.

Dalam grup aplikasi perpesanan whatsapps Eksekutif Club, Komjen Jenderal Ahwil Lutan - salah satu sahabatnya berkomentar "Selesai Dengan Selamat: Corps Pensiunan Harus Tetap Eksis."

Terus Berkarya di Jalan Kebaikan

Kendati waktu telah membawa Asri Hadi sampai pada penghujung pengadiannya sebagai dosen, pengajar dan mentor di IIP/IPDN, namun ia berkomitmen untuk tetap berkarya bagi nusa dan bangsa dan membhaktikan dirinya pada jalan kebaikan.

Ya, bagi Asri Hadi, berbuat dan menyebarkan kebaikan bagi sesama adalah jalan menuju Kebaikan Abadi, yakni yang Empunnya Kehidupan. Berbuat baik adalah bekal dan tiket masuk menuju kehidupan kekal, dan tentunya agar bisa bergabung bersama Sang Pemilik Kebaikan, sang Penguasa jagat mayapada.

"Tentu saja, saya akan terus untuk berbuat yang terbaik untuk bangsa ini, keluarga, termasuk mempersiapkan akhir hidup kita menuju kehidupan yang kekal."

Siap Jadikan Indonews.id Makin Bersinar

Asri Hadi merupakan Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Indonews.id. Kehadiran Asri Hadi sebagai pimpinan pada media yang pendiriannya berdasarkan permintaan Presiden Jokowi ini membuat media ini menjadi santapan wajib para pejabat dan petinggi negeri ini.

Alhasil, dalam perkembangannya beberapa tahun terakhir, media ini makin mansyur di lingkungan elit negeri. Itulah sebabnya, pada momen ulang tahun Indonews dalam dua tahun berturut-turut dipilih slogan "Orang Penting Baca Indonews.id, Penting Baca Indonews.id".

Setelah memutuskan mengakhiri pengabdiannya di IIP/IPDN, Asri Hadi berkomitmen akan membuat Indonews.id makin bersinar, tak hanya memperkuat keberadaanya di kalangan para elit, namun dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di negeri tercinta ini.

"Menyebarkan berita dan informasi yang baik dan bermanfaat adalah sebuah kebaikan. Berbuat baik bagi sesama dalah bentuk kontribusi kita bagi bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Investasi SDM untuk NTT

Jadi, kendati secara resmi telah mengkhiri pengabdian di Kampus tercinta IPDN dengan manis, kepedulian kepada sesama dan lingkungan akan terus dilakukan. Sebab Tuhan pasti beri yang terbaik.

Sebagaimana masyur diberitakan, akhir-akhir ini, Asri Hadi tekun menuntun sekelompok anak muda asal NTT di Jakarta dalam menggalang buku bacaan bagi masyarakat di NTT.

Selain menyumbangkan pemikirannya pada usaha sekelompok anak muda yang bernaung di bawah Yayasan Cipta Insan Bhakti (YCIB) itu, Asri Hadi juga berada paling depan menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh nasional dari beragam latar belakang untuk memberikan perhatian khusus pada pembangunan dan pengembangan SDM NTT.

Sejauh ini, ribuan buku sudah terkumpul berkat keseriusan dan kepedulian Asri Hadi. Buku-buku ini dikumpulkan di salah satu drop poin di Jakarta untuk selanjutnya dikirimkan ke taman baca Komunitas Bulir Menabur yang tersebar di sejumlah wilayah di NTT.

Selain menyebarkan buku, YCIB juga memberikan kursus bahasa Inggris gratis bagi anak-anak NTT di Jakarta. Secara khusus, mereka yang tidak mampu mendapatkan bimbingan belajar berbayar.

Bagi sosok yang akrab disapa Buyung ini, berbuat baik sifatnya lintas batas. Ia tidak mengenal suku, agama dan sederet identitas lainnya.

"Saya terpanggil untuk berkontribusi bagi pengembangan dan kemajuan SDM di NTT. Bagi saya, berbuat baik itu sifatnya lintas batas," kata sosok berdarah Minang kelahiran Tanah Datar Sumatera Barat ini. (Rikard Djegadut).

Artikel Terkait