Bisnis

Di Workshop INHALIFE 2022, Vice Chairwoman IHLC Pacu Pelaku UMKM Terus Tingkatkan Kualitas Produk

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 13/09/2022 11:01 WIB

Jetty R. Hadi selaku Vice Chairwoman of Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) saat menyampaikan welcoming remarks di acara Workshop Indonesia Halal Lifestyle 2022 sesi kedua bertema

Jakarta, INDONEWS.ID - Workshop Indonesia Halal Lifestyle 2022 sesi kedua bertema "Workshop Sharia SMEs: Entering Modern Retail for Halal Product: Fast-track SMEs Scale-up via Modern Market" kembali digelar pada Selasa (13/9/22).

Hadir dalam acara ini antara lain Jetty R. Hadi selaku Vice Chairwoman of Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), CEO Corporate Inovation Asia & Co-Founder Evapora Indrawan Nugroho, Chairman APRINDO, Roy N. Mandey serta Diana Yumanita selaku Deputy Director of Sharia Financial and Economic Departmen Bank Indonesia.

Acara yang digelar mulai 08.30 - 16.00 WIB itu berlangsung secara hybrid. Bagi peserta luring bertempat di Ballroom DoubleTree by Hilton Hotel Jakarta - Diponegoro, Jl. Pegangsaan Timur No.17, Cikini, Jakarta. Sementara bagi peserta online dapat mengikuti via aplikasi meeting zoom dan live Youtube.

Dalam welcoming remarks-nya, Vice Chairwoman IHLC, Jetty R. Hadi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan ini, yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Indonesia Halal Lifestyle 2022.

"Kita bersama-sama berkolaborasi, berbagai pihak bersatu, bersama-sama menyamakan langkah, menyamakan pikiran dan berusaha bersama-sama untuk dapat memajukan perekonomian Indonesia melalui UMKM," katanya.

Menurut Tila-sapaan akrabnya, kolaborasi seperti ini patut disyukuri kepada Tuhan YME. Sebab melalui kolaborasi, berbagai pihak terus melakukan yang terbaik untuk negeri Indonesia tercinta ini, terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Pada kesempatan itu, Tila juga mengapresiasi semangat para pelaku UMKM yang tiada henti untuk terus menambah wawasan, ilmu dan kualitas produknya. Sehingga produk dari para pelaku UMKM, tambah Tila, dapat diterima konsumen baik dalam maupun luar negeri.

"Ini perlu kita syukuri. Semoga Allah terus memberikan kita ilham yang baik dan benar dalam melakukan hal-hal untuk kemajuan bangsa dan negara kita," ungkapnya.

Tila juga menambahkan, kegiatan workshop hari ini merupakan satu dari rangkaian acara menuju INHALIFE 2022 yang rencananya akan diadakan pada bulan Oktober. Kegiatan pertama, ujarnya, dilaksanakan pada Minggu lalu.

"Mewakili Indonesia Halal Lifestyle Center, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang terus menerus bersama-sama, berkolaborasi memikirkan dan melakukan hal-hal terbaik untuk bangsa ini. Sebab tanpa kerjasama, kolaborasi dan semangat untuk mempunyai tujuan yang sama, tentunya kita tidak akan ke mana-mana," pungkasnya.

Tila juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia. Menurtunya, Bank Indonesia sudah menjadi rumah bersama untuk kemajuan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Bank Indonesia selalu berupaya untuk menyatukan semua pihak, menyamakan langkah, semangat dan derap supaya kita mencapai tujuan sebagai negara adil dan makmur di tahun-tahun berikutnya," terangnya.

Tila juga mengajak para pelaku UMKM untuk terus bersemangat, berjuang dan memperbaiki kualitas produknya, sehingga dapat diterima oleh konsumen baik dalam negeri maupun secara global.

"Teman-teman semua, mari kita terus bersemangat, terus berjuang, terus memperbaiki supaya kualitas produk kita di UMKM bisa diterima oleh konsumen dalam negeri dan juga bisa diterima secara global," tutupnya.

Jetty R. Hadi adalah Wakil Ketua Indonesian Halal Life Center. Pada tahun lalu, Jetti Rosila Hadi meraih penghargaan tokoh penggiat ekonomi syariah yang digelar Bank Indonesia.

Pendiri dan CEO Majalah Noor ini mendapat anugerah Tokoh Penggiat Ekonomi Syariah kategori Penggiat Ekonomi Halal BI Award 2020.

Sederet Pengabdian Ibu Jetti

Ibu Jetti, menjadi tokoh penggerak ekonomi syariah. Hal itu terbukti antara lain ketika ia mendirikan Majalah Noor yang fokus memberikan edukasi pada penggunaan produk berdasarkan kriteria halal dan thayyib.

Menurutnya, media dapat menyelaraskan pola konsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari dengan seluruh daur hidup produksi barang dan jasa dengan kriteria halal dan thayyib.

"Media memiliki peran untuk bagaimana memunculkan kesadaran dengan informasi edukatif pada perempuan muslim Indonesia agar bisa aktif berkegiatan sesuai profesinya dengan tetap berpegang pada panduan Qur`an dan hadis," ungkap Ibu Jetti.

Selain itu, dalam pergelaran Indonesian Sharyah Economy Festival yang digelar selama 4 hari pada bulan oktober lalu, peran Ibu Jetti nampak terlihat takkala dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Indonesian Halal Life Center.

Pengamat fesyon muslim ini juga diketahui merupakan anggota tim ahli Dewan Industri Kreatif Syariah Indonesia.

Lulusan Teknik ITB dengan gelar insiyur ini juga menjadi penasehat di Indonesia Fashion Chamber.

Wanita kelahiran Bukittinggi, 6 Januari 1956 ini mengaku akan terus mempromosikan penggunaan produk halal dan baik kepada masyarakat Indonesia.

Ia juga berkomitmen menjadikan Indonesia pusat industri halal dunia. Keyakinan itu ia kemukakan berdasarkan laporan dari Global Islamic Economic Report yang menyebut total dana yang dihabiskan pada sektor fesyon muslim menyentuh $16 miliar sementara sektor makanan total $144 miliar dan perjalanan ke luar negeri mencapai $112 miliar.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait