Nasional

Diskusi FGD Kompolnas Bahas Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba

Oleh : luska - Jum'at, 24/02/2023 08:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Kompolnas menggelar Focus Group Discussion ( FGD) sebagai masukan bagi Kompolnas untuk menentukan arah bijak pengamanan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba.

Menko Polhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud Md., S.H., S.U., M.I.P., selaku Ketua Kompolnas hadir langsung di acara tersebut dan diikuti secara daring  oleh Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno,BBA.,MBA.Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI (Diwakili Asisten Deputi Bidang Kelembagaan Dan Tata Laksana Kemenpan Rb Bapak Istyadi Insani, S.Sos., M.Si.Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Panca Putra, M.Si. Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Ahmad Daniel serta Para Pejabat Forkominda dan Komisioner Kompolnas.

 Focus Group Discussion (FGD) Dengan Tema ‘Pembentukan Kesatuan Kewilayahan Kawasan Tertentu Sebagai Kajian Konsep Pengamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba Sumatera Utara T.A 2023’ ini dikatakan oleh Irjend Pol purn Pudji Hartanto anggota kompolnas adalah searah dengan kebijakan Pemerintah dalam penetapan destinasi Super Prioritas Danau Toba yang merupakan salah satu dari 5 (lima) Super Prioritas yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika ( Nusa Tenggara Barat), Borobudur (Jawa tengah), Labuhan Bajo (Nusa tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara).

Hal tersebut  telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada 01 Agustus 2019 dan telah memerintahkan semua kementrian lembaga untuk segera membangun fasilitas dan Infrastruktur serta sumber daya manusia (SDM) guna menunjang Destinasi wisata tersebut. Sehingga diperlukan peran aktif Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam bidang Pariwisata khususnya Destinasi Super Prioritas.

Anggota Kompolnas Pudji Hartanto juga menerangkan ditetapkannya Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas berdampak terhadap peningkatan wisatawan baik dari manca negara maupun domestik yang datang, terlebih banyaknya event lokal dan event internasional yang dilaksanakan di kawasan Danau Toba. 

" Sebagai bukti akan digelar Agenda Internasional yang akan dilaksanakan di Kawasan Danau Toba adalah perhelatan kejuaraan Dunia balap perahu cepat atau F1 Powerboat (F1H20) tanggal 24 -26 Februari 2023 yang diikuti oleh atelit mancanegara dunia, dengan target 1 juta turis datang di Destinasi Danau Toba," jelas Pudji Hartanto dalam forum.

Secara Administratif dan geografis, lanjut Anggota Kompolnas Pudji Hartanto, pariwisata Destinasi Super Prioritas Danau Toba berada di 8 (delapan) kabupaten yaitu kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, kabupaten Simalungun, kabupaten Tanah Karo, kabupaten Dairi, kabupaten Tapanuli Utara, kabupaten Humbahas dan kabupten Pak Pak Bharat. Luas kawasan perairan Danau Toba berdampak terhadap jarak satu daerah ke daerah lain cukup jauh, hal ini membutuhkan waktu perjalanan satu hingga tiga jam menuju kabupaten satu ke kabupaten lainnya melalui jalur darat karena harus mengelilingi kawasan Danau Toba. Kondisi geografis ini akan berdampak negatif apabila tdk dikelola dengan baik secara komprehensif.

Menurut Anggota Kompolnas Pudji Hartanto, masalah keamanan menjadi isu penting yang menjadi kunci utama bagi pengembangan pariwisata, dan wajib diwujudkan, dipelihara untuk kenyamanan wisatawan dan kemajuan Destinasi Pariwisata.

Berkaitan dengan hal tersebut, imbuh Anggota Kompolnas Pudji Hartanto, Kompolnas sebagai Lembaga Pengawas Ekternal Polri yang memiliki tugas salah satunya membantu Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri, dipandang perlu melaksanakan Focus Group Disucussion untuk mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak dalam rangka mendukung Pembentukan Kesatuan Kewilayahan Khusus Kepariwisataan, khususnya Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba Sumatera Utara. (Lka)


 

Artikel Terkait