
Jakarta, INDONEWS.ID - Calon legislatif atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Dr. (c) MM Ardy Mbalembout, SH, MH, CLA AllArb mengunjungi Desa Bedalewun, Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (3/7/23).
Dalam kunjungannya ke desa Bedalewun, advokat senior berdarah Flores Timur ini bertemu para kepala suku dari suku Leworere.
Sosok yang akrab disapa Ardy ini menggelar sosialisasi soal keinginan dirinya yang matang dan mantap maju menuju Senayan sekaligus memdengar aspirasi para kepala tersebut.
Dalam kesempatan ini, Ardy mengungkapkan kekagumannya atas potensi yang dimiliki Flores Timur di bidang pariwisata, secara khusus Adonara.
"Daerah Adonara, Flores Timur ini bagus untuk dikembangkan bisnis priwisata seperti adventure dan homestay," kata Ardy dalam keterangannya kepada media ini, Selasa (4/7/23).
Lantaran letak pulau Adonara dengan Larantuka yang dipisahkan oleh Selat Gonsalu, Ardy menambahkan, potensi ini bagus untuk dimanfaatkan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL).
PLTAL memanfaatkan energi arus laut sebagai sumber energi. Arus laut yang merupakan energi kinetik dimanfaatkan untuk menggerakkan sudu turbin.
Pengembangan teknologi konversi energi arus laut pada dasarnya mengadopsi prinsip kerja konversi energi angin yang telah berkembang.
"Jadi kalau terjadi arus pasang dan surut maka arus lautnya sangat kuat. Bagus dimanfaatkan membangun Pembangkit listrik tenaga Arus laut," ujarnya.
Kunjungan Ardy ke Flores Timur merupakan bagian dari rangkain perjalanannya mendengar aspirasi masyarakat Flores-Lembata yang dimulai dari Labuan Bajo, ibukota kabupaten paling barat di Pulau Flores.
Di Labuan Bajo, usai menghadiri dan memberikan sambutan sebagai Ketua KAI DKI Jakarta di Rakernas VII KAI, Ardy melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh lintas bidang.
Berjuang Memutus Rantai Perdagangan Manusia di NTT
Diketahui, selain sebagai advokat professional, Ardy Mbalembout juga merupakan advokat publik yang sering mengadvokasi masalah-masalah sosial-kemasyarakatan.
Dengan skill dan jaringan yang dia miliki, Ardy berhasil mengadvokasi, menyadarkan serta membebaskan masyarakat yang ditindas oleh oknum-oknum tertentu yang membajak institusi resmi negara dengan memanipulasi aturan-aturan yang berlaku.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), misalnya, Ardy berhasil membongkar dan mengusut tuntas perdagangan manusia (Human Trafficking) yang berkedok perekrutan Tenaga Kerja. Hal ini dia lakukan dengan konsisten. Puncaknya pada tahun 2010, ia membebaskan TKW asal NTT yang disekap di Penampungan Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, fakta perdagangan manusia yang terjadi di NTT mempertebal garis kemiskinan dan keterbelakangan yang selama ini membelenggu masyarakat.
Itulah yang membuat dia terus berjuang untuk memastikan rantai perdagangan manusia di Indonesia, terutama di NTT dengan membangun komunikasi yang intens dengan sejumlah pihak.
“Dalam penanganan mengentas kemiskinan, terkait dengan Human Trafficking, terkait dengan TKI/PMI asal NTT, saya secara intens membangun komunikasi dengan perwakilan Pemda NTT di Jakarta yang sekarang pejabatnya Donal Isac, juga dengan Keuskupan Agung Jakarta bidang advokasi dan HAM, Romo Agus Heri. Saya lakukan ini sejak tahun 2003," kata Ardy.
Belakangan ini, sosok yang dikenal dekat dengan pendiri dan Ketum Demokrat ini menginisiasi dan mendorong kasus Richard Theodore ditempuh lewat jalur hukum.
Menurutnya, apa yang dilakukan Tiktoker Richard tak hanya melakui hati orang NTT, namun telah membunuh karakter orang NTT, terutama di perantaun.
Hal ini tentu berdampak negatif bagi orang NTT diaspora untuk mendapatkan pekerjaan karena sudah di-stigma buruk oleh masyarakat. Maka dari itu, untuk memulihkan image yang buruk tersebut, sang TikToker harus diproses secara hukum.
Diberitakan, TikToker Richard Theodere menyebut orang NTT tidak jujur usai melakukan tes kejujuran terhadap seorang bapak penjaga warung di Lembata, NTT yaitu pak Asman.*