Nasional

Sedih! Anggota Satlantas Polres Jaksel Nekat Gantung Diri, Polisi Ungkap Motif

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 11/07/2023 19:13 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Polres Metro Jakarta Pusat memastikan kematian anggota Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Bripka PS tindakan bunuh diri. Hal itu setelah ditemukan jasad PS di sebuah rumah kosong di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (4/7) kemarin.

"Dipastikan bahwa yang bersangkutan bunuh diri," kata kata Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (5/7).

Komarudin menjelaskan jasad PS yang ditemukan dengan kondisi telah menghitam. Polisi memastikan PS bukan karena membakar diri, melainkan karena termakan waktu sekitar lima hari seusai bunuh diri.

"Bukan kebakaran, sudah kita olah TKP sudah kita cek karena perkiraan waktu bunuh dirinya itu lima hari sebelum ditemukan," kata Komarudin.

Dari hasil penyelidikan diduga alasan PS nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi. Kondisi tersebut sebagaimana laporan dari keluarga ketika PS dilaporkan hilang.

"Keterangan dari keluarga itu bahwa delapan hari sebelum kejadian ditemukan itu (jasad) PS sempat hilang dan keluarganya datang ke Polsek Cempaka Putih untuk menanyakan," ujarnya.

Dia mengatakan keluarga mengakui PS kerap kali mengeluhkan kondisinya yang tidak bisa jalan karena kecelakaan sebulan lalu. Sehingga, dia terpaksa harus memakai tongkat sebagai alat bantu berjalan.

"Iya dari keluarganya kan yang bersangkutan masih tinggal dengan orang tuanya ya. orang tuanya mengatakan bahwa dia selalu mengeluh enggak bisa jalan, selalu mengeluh rasa sakit karena kecelakaannya 1 bulan yang lalu kalau enggak salah," kata Komarudin.

"Iya (akibat kecelakaan), kaki sebelah kanannya kan patah itu, di bagian kaki bawah sama pinggul," tambahnya.

Bahkan, Komarudin mengatakan dari pengakuan keluarga, aksi bunuh diri PS bukan yang pertama kali. Pada saat itu usahanya untuk mengakhiri hidupnya sempat digagalkan oleh keluarga.

"Masih di bulan-bulan ini, kalau enggak salah itu sudah dua kali percobaan bunuh diri di rumah. Kalau di lihat dari kondisi keluarga baik-baik saja memang kondisi yang bersangkutan sakit," katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Saragih mengatakan temuan jasad PS diawali dari pemilik rumah yang sudah tidak mendiami lokasi selama 15 tahun. Sempat meminta karyawannya untuk membersihkan rumah itu.

"Tadi siang jam 11.30, jadi ditemukannya gini, yang punya rumah itu nyuruh orang `kamu bersih-bersihkan lah rumah kita itu, tengok tengok ` katanya, ditengok lah sama orang yang disuruh bersihkan itu," kata Bernard saat dihubungi, Selasa (4/7).

Setelah melakukan pembersihan rumah tersebut, petugas kebersihan itu mencium aroma busuk dari dalam rumah. Ketika di cek, saksi lalu menemukan jasad korban dengan kondisi tergantung dengan kulit yang berwarna hitam.

"Rumah itu kurang lebih 15 tahun kosong, begitu orang yang disuruh itu masuk dia mencium bau busuk dicari lah sumbernya, dilihatnya lah orang sedang gantung," ucapnya.*

Artikel Terkait