Nasional

Pengusaha Millenial Jakarta Serahkan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer ke Polres Jaksel

Oleh : very - Rabu, 22/04/2020 19:30 WIB

Syafi Djohan di Polres Metro Jakarta Selatan. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Partisipasi publik mempunyai peran besar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19 di DKI Jakarta. Dukungan terlihat dari bantuan yang terus mengalir selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Langkah itu dilakukan pengusaha millenial DKI Jakarta, Syafi Djohan. Ia menyerahkan sejumlah masker dan hand sanitizer ke jajaran Polres Metro Jakarta Selatan.

Syafi mengatakan kehadiran personel kepolisian saat ini menjadi strategis di tengah masyarakat. Selain menjaga keamanan dan ketertiban, mereka turut mensosialisikan pencegahan penularan virus hingga ke lapisan bawah masyarakat.

"Ada 1500 masker dan 120 hand sanitizer yang saya serahkan ke pihak Polres Metro Jakarta Selatan," kata Syafi Djohan dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Syafi mengatakan kebutuhan masker dan hand sanitizer adalah keperluan utama selama berlangsungnya PSBB di Jakarta.

Sesuai imbauan pemerintah, warga diharuskan memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga harus mencuci tangan dengan air mengalir sebagai langkah pencegahan penularan virus corona.

Syafi berharap bantuan yang diberikan dapat mencukupi kebutuhan personel kepolisian dalam bertugas. Dukungan ini, sambung Syafi, diharapkan dapat juga menjadi penyemangat mereka ketika melayani masyarakat.

"Pencegahan adalah cara terbaik selama menghadapi pandemi corona. Kita perlu bersama-sama berjuang untuk mengakhiri pandemi virus corona sehingga bisa kembali menjalankan aktivitas dengan normal," kata Syafi.

DKI Jakarta adalah provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak dibanding provinsi lainnya. Di tingkat nasional, jumlah  kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Data terakhir yang diakses dari situs covid19.go.id, Selasa (21/4/2020), menyebut bahwa jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 6760 kasus, 747 sembuh, dan 590 orang meninggal. (Very)

Artikel Terkait