Nasional

Serap Rp5,9 Triliun, Airlangga dan Ganjar Sepakat Tol Semarang Demak Dipercepat

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 18/07/2023 10:10 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo bersua Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung Ali Wardana Lantai 3, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Pertemuan ini dalam rangka berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di wilayahnya. Dari 37 PSN di Jateng, Ganjar meminta pemerintah pusat memprioritaskan penyelesaian jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Demak, serta percepatan Kawasan Industri Kendal dan Batang.

Menko Perokonomian RI, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sebanyak 18 dari 37 PSN tersebut masuk dalam Peraturan Presiden No. 79/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, Dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

“Investasi sebesar Rp258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja 66.000 orang secara langsung,” ujarnya dalam Konferensi Pers PSN di Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (17/7/2023).

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyatakan bahwa PSN di Jawa Tengah yang telah beroperasi antara lain Jalan Tol Trans Jawa, PLTU Batang, Waduk Cacaban, dan Bendungan Randubunting.

Sementara saat ini PSN yang masih dalam proses pengembangan, antara lain Pelabuhan Cilacap, bandara Purbalingga, Double Track Kereta Api Jawa Selatan.

Untuk Jalan Tol Semarang-Demak, saat ini sudah beroperasi sebagian untuk Seksi 2 ruas Sayung - Demak sepanjang 16,01 km dengan nilai investasi sebesar Rp5,9 triliun.

“Tadi dibahas secara khusus, yaitu tol Semarang-Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut. Dan ini bisa menjadi model untuk bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, bahkan ini bisa ditarik di pantai utara Jawa. Bappenas telah melakukan studi yang sering disebut sebagai giant sea wall,” kata Airlangga.

Adapun, pembahasan PSN khusus di Jawa Tengah ini dilakukan dalam proses evaluasi, mengingat terdapat tiga daerah yang memiliki Perpres khusus soal PSN, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Tinggal evaluasi yang proyek lewat [lebih dari] 2024, salah satunya dengan gubernur Jateng, proyek apa yang akan berhenti di 2024,” tambah Airlangga.

“Pagi ini untuk tol Semarang-Demak dilakukan sosialisasi, karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi,” kata Ganjar.

Menurut Ganjar, percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan. Pasalnya, selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall), yang melindungi wilayah di sebelah selatan dari ancaman abrasi dan rob.

“Ini semacam tanggul atau sea wall, yang secara bagian per bagian kita selesaikan. Jadi kalau tol ini jadi, ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang, dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air, besok akan kering,” lanjutnya.

Selain itu, Ganjar juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal, guna menarik lebih banyak lagi investasi masuk ke Jateng.

“Tadi Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) sampaikan ada dua kawasan industri yang berkembang cukup pesat, yakni Kawasan Industri Kendal yang masih butuh sea port. Maka (Kementerian) Perhubungan akan segera mengkaji, agar sea port-nya segera jadi. Yang kedua, jetty (dermaga) yang ada di kawasan industri Batang, agar ini bisa dibangun paralel, sehingga nanti industri tumbuh, dan keluar masuk (barang) lewat jetty ini bisa lebih cepat,” tambahnya.

Dalam rakor yang dihadiri Menko Perekonomian RI, Menteri PUPR RI, Menteri Perindustrian RI, Wamen ATR, perwakilan Bappenas dan Kemenkeu, serta Menteri Perhubungan RI ini, Ganjar juga menyampaikan agar proyek jaringan pipa gas Cirebon-Semarang (CISEM), bisa dipercepat penyelesaiannya.

“Suplai gas dengan harga yang pernah menjadi komitmen bersama (ke kawasan industri). Sehingga, pemasangan pipa yang saat ini sedang dilakukan antara Cirebon dan Semarang atau Program CISEM ini, mudah-mudahan bisa dipercepat. Karena ini yang menjadi mangnet investasi masuk cukup besar ke Jawa Tengah,” ucap Ganjar.

Sebagai informasi, hingga 2023, di Jawa Tengah terdapat 37 PSN, 18 di antaranya masuk dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019, yang mengatur Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobonga,

KawasanPurworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Ke-37 PSN itu memiliki nilai investasi sebesar Rp258,76 triliun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak kurang lebih 66 ribu orang.

Artikel Terkait