Opini

Gerung, Pungguk Perindu Rembulan

Oleh : luska - Jum'at, 04/08/2023 18:01 WIB

Penulis: IZHARRY AGUSJAYA MOENZIR 
Wartawan Senior

Ucapan Jokowi tentang Rocky Gerung sangat mengesankan. Kita menyetujui ungkapan "Itu hal-hal kecillah!", karena manusia yang berpikir positif memang harus bertindak begitu. 
Lagipula ngapain sih memedulikan Rocky Gerung dan baca berita tentang dia? It's not worth it! Tidak berguna. Si RG ini bukan orang penting di republik ini. Dia tidak pantas jadi pembicaraan dalam topik apa pun, sebab setiap langkahnya itu cuma melompong hampa tanpa makna. Ucapan-capannya hanya gertak sambal yang tak pedas. Pepesan kosong yang melompong, manouver norak yang hambar. 
Why? Karena RG memang tak ada apa-apanya. Nothing. Gebraknya vulgar mudah terbaca, kiprahnya bulus gampang ditebak. Tak ada greget. Ilmunya juga tidak tinggi-tinggi banget, ucapannya sering diulang-ulang, dan semua itu adalah cuplikan dari para filsuf zaman dulu. Bukan hal yang baru, dan RG memang tidak punya pemikiran yang baru. 
RG hanya punya celoteh-celoteh yang ngawur. Dia berharap celotehnya dinilai tajam. Namun jatuh-jatuhnya, celoteh itu hanya sebagai repetan manusia yang kecewa. Sebab bagaimana pun, RG hanyalah manusia frustrasi yang patah hati karena ditinggal pergi oleh seorang Gadis. 
Dalam percintaan, RG adalah manusia gagal. Seorang perempuan sekaliber Gadis terlampau mewah baginya, terutama jika ditilik dari riwayat hidup dan pendidikan. Gadis itu ibarat seorang dewi yang bercokol di rembulan, apalagi setelah pindah ke Amerika mengikuti suaminya. 
Sementara RG cumalah sebutir debu di sol sepatu Gadis. Diukur dari berbagai segi, RG yang cranky dan gadang karengkang, cumalah orang yang sok bernyali besar. Padahal hatinya berciri ciut pengecut. Ilmunya tak cukup untuk menimpali kepiawaian Gadis. Popularitasnya pun jauh di bawah Gadis. 
Karena itulah dia mati-matian mengejar ketenaran, agar bisa menyeimbangkan diri dengan Gadis. Namun alih-alih jadi famous, RG malah terjelapak jadi notorious, terkenal karena perilaku yang buruk. He becomes notorious, famous typically for some bad quality or deed.
Jadi tak perlulah memberi RG porsi dalam pikiran kita, karena RG itu hal kecil. Dia hanya terlihat pintar bagi orang awam yang lumrah. Namun bagi kalangan menengah yang pernah makan sekolah, eksistensi RG itu biasa-biasa saja. Apalagi bagi orang yang pernah memahami buku-buku yang dibaca RG. Selintas orang akan tahu bahwa RG hanya epigon, sosok yang tidak memiliki gagasan baru dan hanya mengikuti jejak pemikir zaman dulu. 
Itu satu catatan yang menunjukkan sesungguhnya RG belum menjadi manusia yang utuh. Dia hanya jomblo yang sekarat. Sejak Gadis meninggalkannya, dia jadi semakin parah, bahkan cenderung jadi masochist, cenderung suka menyakiti dirinya sendiri. Dia berusaha mengejar eksistensi Gadis, tapi dia gagal total. Dia coba membesarkan nama dengan ujaran-ujaran bijak, berharap mendapat perhatian dari Gadis dan para pemegang kekuasaan. Dia rindu pada posisi dan jabatan. Dia ingin jadi somebody, tetapi setelah dicoba, dia tetap saja nobody. Bahkan di saat dekat-dekat Pemilu ini, tidak ada para capres yang meliriknya. 
Sebab, bagaimana hal itu mungkin? Tata hidup RG berantakan, tidak merawat diri dengan baik. Penampilannya tidak rapi, asal-asalan saja. Rambut tak bersisir kayak orang baru bangun. Bahkan baju yang dipakainya sering terlihat tidak diseterika. Jadi bagaimana kita mau percaya pada orang yang tidak merawat diri dan tidak memlihara etika seperti ini? 
Kurasa, sampai sekarang hatinya masih terluka karena tak lagi dicintai oleh Gadis. Ini adalah cerminan sikap tolol dan konyol dirinya, karena jatuh cinta pada perempuan yang sudah bersuami dan berstatus istri orang lain. Ini sesuatu yang tidak pantas dilakukan oleh orang-orang berpikiran sehat. 
Sebagai pengagum Descartes, RG meneladani petunjuk yang menyebutkan "Accept nothing as true that is not self-evident." Namun dia lupa petunjuk Descartes yang lain, "It is not enough to have a good mind; the main thing is to use it well." 
Kasian, manusia gagap yang gugupan ini dipatah hatinya, menjadi rombeng disiksa oleh dirinya sendiri. Eat your heart out, Punk!!!

TAGS : Rocky gerung

Artikel Terkait