Nasional

Persamaan Jokowi-SBY dalam Menjaga Jarak dengan Para Ketua Partai

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 18/08/2023 12:08 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Jokowi menjaga jarak, SBY pun sama menjaga jarak pula. Bedanya Jokowi jaraknya begitu dekat, SBY lumayan jauh. Itu kenapa istilah pak lurah diunggah kembali pak Jokowi meskipun di zaman SBY istilah itu sudah muncul.

Pak Lurah kini jadi bahan guncingan dari rakyat klas Pondok Indah sampai Pondok Ranggon. Pergerakan ketua-ketua partai ke sana kemari tidak lepas dari skenario besar yang ditulis langsung dari pak lurah jokowi.

"Loh kok saya dituduh-tuduh, apa saya sebesar itu? " Kata pak lurah.

Beda dengan gaya pak SBY yang menjaga jarak sedemikian steril dengan ketua-ketua partai, akhirnya setelah berkuasa 10 tahun, setelah itu 10 tahun pula demokrat jadi penonton dan dibully hampir tiap hari, sampai jualan anaknya sendiri AHY sudah hampir magrib belum ada tanda-tanda yang melirik apalagi meminangnya.

Pada akhirnya SBY menjiplak gaya Jokowi, dia sampai bermimpi naik kereta bareng bu Mega, Jokowidodo dari stasiun Gambir sampai Stasiun balapan di Solo. Itu kode ke NasDem dan PKS, awas saja kalau AHY tidak segera kalian pinang.

Terakhir yang tersadar dan bangun dari tidur adalah ibunya kaum banteng, Megawati Sukarnoputri. Ini tidak bisa dibiarkan, cepat kalian perkuat akar rumput. Marhenis marhenis tua pun terkaget kaget, loh kok seperti ini. Segeralah mereka turun gunung singsingkan lengan baju, kembali turun ke medan laga pertarungan.

Airlangga Golkar juga belum tersadar ketika Koalisi yang dibangunnya sudah jadi batu nisan setelah PPP hengkang duluan, terkaget kaget ketika kursi empuknya di goyang goyang dan diperiksa 12 jam pula.

"Bagaimana ini bang Zul " curhat Airlangga ke bos partai PAN, apa kita berdua perlu arahan dari pak lurah. Yang pasti mereka berdua pada hari minggu yang cerah menuju jalan pegangsaan timur no 56. Mobil mereka tidak menuju merdeka utara apalagi ke puri cikeas, tempat ki Lurah bertahta.*(Zaenal)

Artikel Terkait