Nasional

Jerry Massie: PDIP Harus Usung Capres yang Tak Sekadar Representasi Partai, Tapi Juga Memenuhi Ekspektasi Publik

Oleh : very - Senin, 28/08/2023 17:12 WIB

DR Rizal Ramli dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dinilai belum mampu mengalahkan capres Prabowo Subianto.

Walau berdasarkan survei Litbang Kompas yang terakhir, Ganjar sudah mulai membalikkan keadaan, namun Gubernur Jawa Tengah itu belum sepenuhnya mengalahkan kedigdayaan calon yang diusung oleh Partai Gerindra dan tiga rekan koalisinya itu.

Direktur Political and Public Policy Studies(P3S), Jerry Massie, memprediksi PDI Perjuangan bakal membuat kejutan dalam pencapresan kali ini.

Kejutan itu yakni dengan mengusung Rizal Ramli sebagai calon presiden untuk bertarung dalam pilpres 2024 mendatang.

“Kalau mau menang, PDIP harus cari figur visioner, cerdas, serta mampu menjadikan Indonesia lebih baik dan maju. Dan figur tersebut adalah DR Rizal Ramli,” ujar Jerry, di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Menurutnya, nama Rizal Ramli sangat populer baik di kalangan buruh, pedagang, petani maupun nelayan.

“Apalagi belum lama ini Rizal membela hak-hak kaum buruh apalagi dirinya dipercayakan menjadi jubir (juru bicara) puluhan organisasi buruh saat menggugat UU omnibus law di gedung Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Jerry seperti dikutip https://indonesiaparlemen.com/.

Di kalangan elit dan kaum intelektual, nama Rizal Ramli juga sudah tidak diragukan lagi. Dia adalah ekonom senior dengan prediksi-prediksinya yang tak terbantahkan lagi.

Belum lagi mantan Menko Perekonomian itu juga sangat populer di kalangan mahasiswa yang getol mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi.

Mantan Menko Kemaritiman ini juga dinilai memiliki potensi mendapat dukungan sangat luas dari NU kultural. Rizal Ramli sangat dekat dengan kaum NU kultural.

Murid dan sahabat Gus Dur itu merupakan alumni Kehormatan Pasantren Gontor yang diberi gelar ‘Gus Romli’ oleh ikatan alumni Pasantren Tebu Ireng.

Peneliti politik ini mengatakan, seharusnya PDIP tidak sekadar bicara kriteria Capres dari sisi popularitas atau pencitraan, namun pertimbangkan juga tokoh eksternal yang potensial.

Jerry mengungkapkan bahwa PDIP sejauh ini tetap menginginkan kader internal partainya bisa maju dalam pencapresan.

Namun, doktor komunikasi politik lulusan America Global University itu mengatakan bahwa respons publik terhadap calon-calon pemimpin dari kader PDIP kurang positif.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena ada pencapaian Presiden Jokowi yang belum memenuhi ekspektasi publik.

“Untuk mengubah mindset pemilih, PDIP harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Maka cari figur bukan sekadar menjadi representasi partai, tapi publik,” katanya.

Jerry menyebut salah satu figur yang tidak hanya memenuhi representasi partai tapi juga sesuai keinginan publik adalah Rizal Ramli.

“Seperti tokoh nasional Rizal Ramli. Beliau bukan tipikal pemimpin pencitraan,” katanya.

Mantan Kepala Bulog itu, kata Jerry, bahkan mampu mengalahkan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.

“Untuk melawan keperkasaan Anies hanya Rizal Ramli lantaran beliau bukan tipikal pemimpn pencitraan tapi pemimpin jujur, konseptor dan kredibel serta peduli rakyat bukan hanya mentok di merakyat. Tapi beliau masuk kategori concern terhadap suara rakyat kebutuhan rakyat,” ujar Jerry.

 

Calonkan Rizal Ramli dan Puan Maharani

Karena itu, katanya, jika mau memengkan pertarungan di Pilpres 2024 mendatang, PDI Perjuangan harus mencalonkan Rizal Ramli dengan Puan Maharani.

Menurutnya, pasangan RR dan Puan Maharani bisa mengalahkan visi, konsep dan kebijakan Anies.

“Apabila RR-Puan bersanding maka bisa hanya 1 putaran menang. RR menang dari segi concept, foreign policy, think of the box, grand strategy, economic and development strategy bisa dia menggunguli Anies. Saya kira konsep Trisaksti Soekarno bakal secara substansi dan eksistensi, bisa terwujud,” ujarnya.

Karena itu, kata Jerry, PDI Perjuangan masih memiliki waktu untuk membalikkan keadaan dan mengubah strategi dengan mengusung pasangan Rizal Ramli dan Puan Maharani.

“Saya kira masih peluang Rizal Ramli saat pendaftaran capres digelar. Dalam dunia politik segala hal yang tak mungkin masih mungkin terjadi,” pungkasnya. ***

 

 

Artikel Terkait