Daerah

Aksi "Pembersihan" Kota Bogor dari Baliho Caleg, Sepertinya Rakyat Sudah Sadar dan Muak dengan Parpol

Oleh : very - Senin, 09/10/2023 16:59 WIB

Sekelompok mahasiswa membersihkan Kota Bogor dari baliho yang bertebaran di pinggir jalan. (Foto: tangkapan layar)

Bogor, INDONEWS.ID - Video aksi sekelompok mahasiswa yang merusak baliho calon anggota legislatif (caleg) di Kota Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial (medsos). Mereka terlihat melakukan konvoi dengan sepeda motor.

Dalam video tersebut, para mahasiswa terlihat berada di Jalan Jenderal Sudirman. Mereka merusak baliho sejumlah caleg yang berada di sekitar kawasan Air Mancur, Kota Bogor.

Mereka selanjutnya berkonvoi menuju Jalan Dadali. Terlihat di sana juga mereka merusak atribut kampanye. Tampak juga mereka merobek baliho caleg dan merusak bambu penyangga yang bertebaran di pinggir jalan, yang terlihat mengganggu pemandangan di Kota Bogor.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim oleh tokoh nasional, DR Rizal Ramli mengatakan bahwa tindakan para mahasiswa tersebut terjadi karena mereka sudah sadar dan muak dengan perilaku partai politik setiap lima tahunan tersebut.

“Sepertinya rakyat sudah sadar dan muak kepada partai partai politik, menjelang waktu saweran duit dari para polisi partai partai politik, justru masyarakat menurunkan dan merobek robek baligo, spanduk & atribut atribut partai partai politik,” ujar Umar Hamdani MA, kyai muda nahdliyin dari Jabar  yang juga Direktur Lembaga Studi Sosial dan Strategi (LS3) jebolan UIN Syarif Hidayatulah dan pasca sarjana STF Driyarkara.

Perusakan itu, katanya, terjadi di Kota Bogor (Pakuan Pajajaran) yang sarat dengan energi para leluhur.

“Ada ungkapan yang bijak dari Dr. Rizal Ramli ( lalaki lalanang jagat, pembela rakyat ) ‘bahwa kalau tanah Pasundan aman, Indonesia aman. Kalau tanah Pasundan damai Nusantara damai. Kalau tanah Pasundan makmur rakyat Indonesia makmur’," ujarnya. 

Dia menambahkan, saat ini, rakyat merindukan orang-orang non partai yang memiliki kredibilitas mumpuni untuk berjuang bersama rakyat.

“Sehat selalu untuk mu: Dr. Rizal Ramli, dan kawan kawan Anthony Budiawan, Faisal Basri, Warwan Batubara Merdeka,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan peristiwa perusakan baliho tersebut terjadi pada Rabu (4/10). Mahasiswa melakukan hal tersebut setelah unjuk rasa (unras) tanpa surat pemberitahuan.

"Namun kami sudah memprediksi terkait adanya unras di Minggu tersebut di Kota Bogor. Sebelum hal itu terjadi, kami sudah koordinasi dengan KPU Kota Bogor, Bawaslu Kota Bogor, dan Satpol PP," ujar Bismo seperti dikutip Detikcom.

Bismo mengatakan telah menyampaikan kepada pihak penyelenggara pemilu serta instansi terkait apabila di jalur tersebut banyak alat peraga kampanye (APK). Sehingga bisa diantisipasi apabila terjadi perusakan.

"Alhamdulillah, untuk pelaksanaan pengamanan unjuk rasa kami mengedepankan pola humanis, dan alhamdulillah tidak terjadi gesekan dan situasi aman," ungkapnya.

Dia berharap pihak rektorat seluruh kampus yang ada di Kota Bogor agar berkomunikasi dan mengawal mahasiswa dalam menyalurkan aspirasinya dengan baik. Sementara, tidak ada yang diamankan terkait peristiwa tersebut.

"Tidak ada mahasiswa yang diamankan dan kami berikan ruang bagi KPU, Bawaslu Kota Bogor, serta Gakkumdu untuk menganalisis karena terkait dengan atribut pemilu," pungkasnya. ***

TAGS : Aksi

Artikel Terkait