Nasional

Ganjar Pranowo Gencarkan Metode Pembelajaran Teaching Industry untuk Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 17/10/2023 19:17 WIB

Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo

Jakarta, INDONEWS.ID - Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo menggencarkan metode pembelajaran teaching factory di beberapa SMK di Jawa Tengah sewaktu ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukannya demi mewujudkan teaching industry. Ia ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri.

“Tadi ada dari kawan-kawan pengusaha mengatakan bahwa bukan SMK yang butuh industry, melainkan industri yang membutuhkan SMK. Itu pernyataan yang bagus,” ucap Ganjar setelah meresmikan revitalisasi tujuh SMK di SMKN 8 Surakarta beberapa waktu lalu.

Ketujuh sekolah menengah kejuruan (SMK) tersebut telah mendapatkan dukungan nyata dari Sembilan perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.

Bahkan, di ketujuh sekolah tersbeut telah dibangun dan diberikan fasilitas penunjang yang sesuai dengan jurusan, serta sesuai dengan skill labour.
Menurutnya, keterlibatan pemerintah dan dunia usaha dalam mendesain perencanaan bersama sudah tepat.

“Beberapa SMK untuk tata boga dibantu peralatan dapur, mereka sudah praktek dan masakannya enak,” ujar Ganjar. “Untuk kesenian, ada Konser Hall Mini yang bisa mereka gunakan untuk menampilkan karya-karya dengan baik,” lanjutnya.

Ganjar juga mengajukan beberapa sekolah lain agar fasilitasnya ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Baik dalam hal infrastrukturnya maupun bantuan alat canggih dari perusahaan.

Puncak dari kerja sama antara sekolah dengan industri tersebut adalah teaching industry. Sehingga, pelajar sudah mulai dibiasakan menggunakan alat dan praktek sehingga ketika lulus, para pelajar sudah siap untuk bekerja.

Ketua Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, Primadi Serat menyatakan bahwa para pengusaha tidak ingin melihat adanya pengangguran. Ia juga menyebutkan bangunan fisik tidak dapat langsung mengubah sekolah biasa menjadi sekolah unggulan. Karena yang paling penting adalah menyelaraskan kurikulum dan melatih guru agar kompeten.

“Percuma Gedung dibangun tapi SDMnya tidak. Kami ingin bangun teaching factory. Sekarang ada tujuh sekolah, kamin targetkan akhir 2024 ada 16 sekolah yang kami revitalisasi,” ujar Primadi.

Adapun beberapa sekolah di Jawa Tengah yang telah mendapatkan revitalisasi dan Kerjasama selama tahun 2021-2022 adalah SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMKN 2 Kendal, SMKN 3 Semarang, SMKN 4 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMKN 6 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMK Tunas Harapan Pati.

Terdapat sembilan perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI, diantaranya adalah PT. Indofood, PT Sinarmas, PT Agung Sedayu Group, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, Bakti Barito, Wings Group, Garuda Food, Triputra Group dan First Resources.

Artikel Terkait