Nasional

Makan Bersama Bakal Capres di Istana, Adhie Massardi: Jokowi Tampaknya Mulai Kewalahan

Oleh : very - Selasa, 31/10/2023 20:54 WIB

Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Adhie M Massardi. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Adhie M Massardi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya mulai kewalahan menghadapi berbagai kekecewaan usai keputusaannya menerima pencalonan putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

Karena itu, menurut juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu, Jokowi memanggil ketiga bakal calon presiden (Capres) untuk makan siang bersama di Istana, pada Senin (30/10) kemarin.

“Joko Widodo tampaknya mulai kewalahan melawan badai kutukan publik nasional dan internasional pasca ‘menabur angin’ Gibran, anak sulungnya, dalam pilpres 2024,” ujar Adhie Massardi seperti dikutip Jakartasatu.com, Senin (30/10).

Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan bahwa persengkongkolan yang melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tampaknya tidak berjalan mulus.

 “Persekongkolannya dengan Anwar Usman, adik ipar Presiden yang jadi Ketua Mahkamah Konstitusi, untuk merekayasa UU Pemilu mengenai batas usia minimal bakal capres dan cawapres tidak berjalan mulus,” ujarnya.

Bahkan, kata Adhie,  perlawanan keras justru pertama-tama datang dari separuh Hakim MK antara lain Saldi Isra, yang mengungkapkan kebrutalan dan perilaku tidak etis yang dipertontokan Anwar Usman ketika meloloskan Gibran sebagai bakal cawapres.

“Menurut saya, melihat kemungkinan badai politik akan menghempaskan dirinya dari Istana, pada akhirnya Joko Widodo akan memilih berdamai. Dia akan membatalkan nafsu untuk terus berkuasa melalui figur anaknya,” jelas Adhie.

Hanya saja, kata Adhie, Jokowi akan mengajukan syarat kepada ketiga capres tersebut terkait keselamatannya pasca lengser dari Istana.

“Hanya saja, syarat yang akan diajukan Widodo kepada ketiga capres itu mungkin persoalan keselamatan dirinya pasca lengser dari Istana.
Bisa jadi tawarannya Joko Widodo akan menarik anaknya (Gibran) dari bursa pilpres, tapi siapa pun yang menang harus memberikan jaminan keselamatannya pasca lengser,” tutur Adhie.

“Hanya itu dugaan saya terhadap motif pertemuan Presiden Widodo dengan Anies, Ganjar dan Prabowo,” lanjutnya.

Pertanyaanya, apakah para bacapres itu mau membuka hasil pertemuan itu atau tidak? “Mau deal dengan Joko Widodo atau tidak. Hanya waktu yang bisa menjelaskan kepada kita,” pungkas Adhie. ***

 

Artikel Terkait