Nasional

Menteri Tito: PLBN Jagoi Babang Perwujudan Kawasan Perbatasan yang Tertib

Oleh : very - Rabu, 13/12/2023 22:14 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Rabu (13/12/2023). (Foto: Ist)

Bengkayang, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tiba di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat pada Rabu (13/12/2023).

Kedatangannya disambut meriah oleh adat Dayak Bidayuh dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), menandakan pentingnya acara ini dalam mendukung pembangunan wilayah perbatasan.

"Kedatangan saya di PLBN Jagoi Babang ini adalah untuk melihat langsung kesiapan fisik pos yang akan segera diresmikan oleh Presiden Jokowi," ujar Menteri Tito Karnavian dalam sambutannya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Tito selaku Kepala BNPP memberikan instruksi kepada BNPP dan pengelola PLBN untuk segera mengambil langkah-langkah sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.

Langkah ini diambil untuk mempercepat pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di sejumlah kawasan perbatasan.

"Tujuan utama pembangunan PLBN adalah menciptakan kawasan perbatasan yang tertib dan aman, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta menjadi etalase negara," tambah Menteri Tito.

Dalam aktivitas lintas batas orang melalui PLBN Jagoi Babang, data imigrasi mencatat jumlah pelintas dari tanggal 1 hingga 27 November 2023. Keberangkatan dari Indonesia ke Malaysia sebanyak 1.090 orang, dengan 1.015 WNI dan 75 WNA.

Sementara kedatangan dari Malaysia ke Indonesia mencapai 1.069 orang, dengan 1.000 WNI dan 69 WNA. Rata-rata pelintasan orang setiap hari sekitar 40 orang untuk kedua arah.

"Penting untuk memastikan pengelolaan PLBN yang baik, efektif, dan modern. Pelayanan lintas batas negara harus cepat dan tidak berbelit-belit. Kolaborasi antar instansi menjadi kunci dalam menangani berbagai persoalan, terutama keamanan di kawasan PLBN," tegas Menteri Tito.

Lebih lanjut, Menteri Tito menekankan pemanfaatan PLBN untuk pengembangan aktivitas sosial dan budaya di sekitarnya.

Pemda Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Bengkayang diharapkan berperan aktif dalam pengembangan kawasan PLBN Jagoi Babang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan PLBN Jagoi Babang menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan peran pos lintas batas negara sebagai gerbang penting lintas batas di Kalimantan Barat.

Keberhasilan proyek ini tidak hanya diukur dari segi infrastruktur fisik, melainkan juga dari dampak positif yang dihasilkan bagi masyarakat di sekitarnya. (Humas BNPP)

Artikel Terkait