Nasional

Menteri Sosial, K.H. Saifullah Yusuf: Ini Fokus Kerja Kemensos dalam 100 Hari Pertama

Oleh : very - Rabu, 30/10/2024 11:40 WIB


Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (kanan) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono (kedua dari kiri) di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Salemba, Selasa (22/10/2024). (Foto: Kemensos.go.id)

 

Jakarta, INDONEWS.IDSalah satu menteri dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II di era Presiden Jokowi yang kembali dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto adalah Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini kini didampingi oleh wakil menteri, Agus Jabo Priyono.

Kementerian Sosial (Kemensos) merupakan salah satu lembaga yang terus hadir sejak lama, identik dengan perannya mengurus orang miskin, terlantar, dan anak yatim piatu. Dalam perannya, Gus Ipul diibaratkan seperti seorang "Sinterklas" bagi rakyat miskin.

Presiden Prabowo menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kaum miskin. Dalam pidato pelantikannya di Gedung MPR/DPR RI, ia menegaskan agar para pemimpin bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk diri sendiri, keluarga, atau kerabat.

"Masih ada saudara-saudara kita yang berusia di atas 70 tahun masih menarik becak, ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka," ujar Prabowo.

Dalam acara yang digelar di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Salemba, Selasa (22/10/2024), Gus Ipul memaparkan fokus kerja Kemensos dalam 100 hari pertama. Salah satunya adalah perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Tentu yang pertama, verifikasi dan validasi data. Kami akan melakukan konsolidasi termasuk dengan kabupaten/kota agar DTKS lebih akurat," kata Gus Ipul.

DTKS ini menjadi salah satu isu yang masih menjadi tantangan bagi Indonesia, yang berpenduduk 280 juta jiwa. Untuk mengatasi masalah ini, Gus Ipul menjelaskan bahwa masyarakat bisa menggunakan dua saluran.

Pertama, melalui usulan bupati atau wali kota. Masyarakat bisa mengajukan diri kepada kepala desa/lurah atau pihak setingkat lainnya. Kedua, masyarakat dapat berpartisipasi mengoreksi atau mengusulkan data melalui fitur "usul sanggah" di aplikasi cekbansos.kemensos.go.id.

Program 100 hari berikutnya adalah memperbaiki regulasi yang mengatur tata kelola Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). "Kami juga akan memperbaiki tata kelola lembaga kesejahteraan sosial, atau yang sering disebut panti asuhan," ujar Gus Ipul.

 

Profil Saifullah Yusuf

Sebelum dilantik sebagai Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan periode 2021-2024. Drs. K.H. Saifullah Yusuf, S.I.P, atau lebih dikenal dengan Gus Ipul, lahir di Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1964. Ia menggantikan Tri Rismaharini yang mundur untuk mengikuti Pilkada Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, Gus Ipul menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode, dari 2009 hingga 2019. Di era Presiden SBY, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dari Oktober 2004 hingga Mei 2007. Saat ini, dia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk masa bhakti 2022-2027.

Gus Ipul mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang. Ia kemudian melanjutkan ke SMA Negeri Pandaan. Setelah lulus SMA, ia meneruskan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional, Jakarta, pada tahun 1985.

Pada 1990 hingga 1992, Saifullah Yusuf terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta. Di periode yang sama, ia juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) untuk periode 1990-1995. Ia kemudian melanjutkan kariernya di Gerakan Pemuda Ansor hingga terpilih sebagai Ketua Umum GP Ansor. Pada kongres PKB tahun 2002, Saifullah terpilih sebagai Sekjen PKB.

Artikel Lainnya