Nasional

BNN Bantah Berita Kalashnikov.com Terkait Pengiriman Senjata

Oleh : hendro - Senin, 25/09/2017 19:21 WIB

ilustrasi BNN (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko membantah tentang adanya kabar yang ditulis situs Kalashnikov dengan judul berita “Kalashnikov Group made first delivery of Saiga-12C to National Drug Enforcement Administration (BNN) of Indonesia” pada tanggal (17/2/2017).

Menurut Sulis, tidak ada pengadaan atau impor senjata dalam anggaran 2018. "Itu hoaksnggak ada pengadaan, nggak ada (pemesanan) di anggaran 2018" kata Sulis, Senin (25/9/2017).

Namun demikian, Sulis mengaku, Semuanya belum sampai tahap keputusan pengadaan. Terkait itu, pihaknya  menegaskan belum ada kerjasama yang pasti. "Belum bisa saya sebutkan pihak yang menawarkan karena belum pasti, masih dalam perencanaan. Belum terbukti, belum benar. Kan belum ada buktinya," lanjut dia.

Seperti diketahui, berdasarkan berita yang dilansir dari situs Kalashnikov.com, pengiriman senapan Saiga-12C merupakan langkah strategis penting untuk perluasan ekspor produk sipil serta penguatan kerjasama asing. Saiga-12C merupakan senjata-non militer yang diproduksi Kalashnikov.

"Selain menyediakan produk sipil, para pakar Kalashnikov Group mengadakan sesi pelatihan dan penembakan secara terbuka untuk pegawai National Drug Enforcement Administration (BNN) di Indonesia," demikian kutipan dalam Kalashnikov.com.

Selain itu, sejumlah LSM di Indonesia seperti Amnsety Internasional Indonesia, Human Rights Working Group (HRWG) dan LBH Masyarakat juga mempertanyakan peningkatan pengadaan senjata hingga belasan ribu kalashnikov, termasuk untuk BNN.

 

Artikel Terkait