Nasional

Anak AH Nasution Minta Presiden Jokowi Jelaskan Alasan Film G30s/PKI Harus Dibuat Versi Baru

Oleh : luska - Minggu, 01/10/2017 06:10 WIB

Putri pertama Jenderal AH Nasution. (Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Putri pertama Jenderal Besar AH Nasution, Hendrianti Sahara Nasution (65) menyatakan, pihaknya tidak setuju jika Film Pemberontakan Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) dibuat ulang.

Selain itu, menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menjelaskan alasan mengapa film G30s/PKI perlu dibuat film versi baru.

Ketidak setujuan tersebut lantaran film yang telah beredar saat ini menurutnya telah sesuai dengan kejadian aslinya.

"Saya tidak setuju (film G30S/PKI dibuat ulang). Film yang sekarang sudah sama dengan kejadian dulu, meski ada perbedaan sedikit itu karena bumbu-bumbu dari sutradara," Hendrianti kepada awak media di Museum Museum Jenderal AH Nasution, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017).

Dikatakan Hendrianti, sampai saat ini pihaknya juga belum pernah dihubungi oleh pihak sutradara maupun tim yang berinisiasi membuat ulang film G30S/PKI.

"Saya juga ikut melihat proses syuting G30S/PKI (versi lama) dan hanya sedikit sekali yang berbeda dengan kenyataan, selebihnya sama," tukas Hendrianti.

Dikatakan Hendrianti, saat Pemberontakan G30 S/PKI, dirinya tengah berusia 13 tahun. Dia menghindar dari serangan PKI dan terjatuh berkali-kali, mengakibatkan luka dalam di kaki kanannya hingga kini menghambatnya berjalan.(Lka)

Artikel Terkait