INDONEWS.ID

  • Senin, 07/01/2019 12:45 WIB
  • Dari 22 Dubes, 16 Dilantik dan Enam Dubes yang Belum Dilantik, Berikut Alasannya

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Dari 22 Dubes, 16 Dilantik dan Enam Dubes yang Belum Dilantik, Berikut Alasannya
Sementara itu, enam dubes yang belum dilantik karena belum mendapat persetujuan dari negara penempatannya (Foto Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, INDONEWS, ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melantik 16 Duta Besar (Dubes). Sementara enam dubes lainnya belum dilakukan pelantikan, kenapa? Berikut alasannya.

Acara pelantikan ini dibenarkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir. Menurutnya, pelantikan tersebut akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB saat ini tetapi belum semua Dubes.

Baca juga : Temui Mendagri Tito, Dubes Jepang Apresiasi Suksesnya Pilpres

Menurutnya, ada 22 dubes yang telah melalui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Komisi I DPR. Namun hanya 16 orang saja yang akan dilantik hari ini. Biasanya, dubes yang tidak langsung dilantik karena belum mendapat persetujuan dari negara penempatannya.

“Sementara itu, enam dubes yang belum dilantik karena belum mendapat persetujuan dari negara penempatannya,” kata Fachir.

Baca juga : Dubes Heri Akhmadi Dorong Peran Akademisi dan Universitas di Jepang Perkuat Kerja Sama Indonesia dan Jepang

Berikut nama ke-6 Dubes yang belum dilantik menunggu penempatan dari Negara yang bersangkutan.

Adriana Supandy untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon, berkedudukan di Port Moresby. Berlian Napitupulu untuk Republik Demokratik Korea, berkedudukan di Pyongyang. Hasrul Azwar untuk kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, berkedudukan di Rabat. Kenssy Dwi Ekaningsih untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha. M Chandra Widya Yudha untuk Republik Serbia merangkap Montenegro, berkedudukan di Beograd dan Usra Hendra Harahap untuk Republik Federal Nigeria, merangkap Benin, Republika Burkina Faso, Republik Gabon, Republik Ghana, Republik Khamerun, Republik Kongo, Republik Liberia, Republik Niger, Republik Demokratik Sao Tome dan Principe, Republik Togo, dan ECOWAS, berkedudukan di Abuja. (Abdi.K)

Baca juga : Dubes RI untuk Vatikan: Gereja Katolik Tidak Akan Mengakui Perkawinan Sejenis
Artikel Terkait
Temui Mendagri Tito, Dubes Jepang Apresiasi Suksesnya Pilpres
Dubes Heri Akhmadi Dorong Peran Akademisi dan Universitas di Jepang Perkuat Kerja Sama Indonesia dan Jepang
Dubes RI untuk Vatikan: Gereja Katolik Tidak Akan Mengakui Perkawinan Sejenis
Artikel Terkini
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Raih Juara Dua "SPM Awards 2024", Pj Bupati Karanganyar: Tujuan Kami Bukan Penghargaan, Ini Hanya Bonus
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas