INDONEWS.ID

  • Selasa, 08/10/2019 08:31 WIB
  • Pemerintah Gandeng Pihak Swasta Bangun Bandara Singkawang

  • Oleh :
    • Ronald
Pemerintah Gandeng Pihak Swasta Bangun Bandara Singkawang
Proyek Pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah akan mengerjakan proyek Bandara Singkawang, Kalimantan Barat dengan swasta. Saat ini, mereka mulai menawarkan proyek tersebut kepada swasta. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, pihaknya menyambut positif kegiatan market sounding. Mengingat pentingnya keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Baca juga : Pemerintah Perlu Lakukan Kebijakan Peningkatan SDM di Bidang Perbankan dan Ekonomi Syariah

"Pak Presiden secara khusus mengingatkan kepada kami, berikan kesempatan swasta, swasta asing untuk masuk ke industri prasarana perhubungan. Karena kita yakin kompetensi yang dimiliki swasta, modal yang dimiliki swasta itu diperlukan oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur yang begitu banyak," kata dia, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (7/10/2019).

Sementara itu, Direktur Bandara Sinkawang Pramito Hadi mengatakan total kebutuhan investasi bandara tersebut mencapai Rp4,3 triliun. Kebutuhan investasi tersebut dibutuhkan untuk belanja modal dan modal operasi.

"untuk capex kebutuhan Rp1,7 triliun dan modal operasi sebanyak Rp2,6 triliun," katanya.

Baca juga : Wujudkan Indonesia Terang, PT SMI Berkolaborasi Bangun PLTS di 9 Lokasi di Indonesia Timur

Praminto mengatakan pembangunan bandara untuk saat ini berada dalam tahap preparasi atau persiapan. Kalau sudah jadi, bandara seluas 151,45 hektare itu juga rencananya akan digunakan untuk melayani penerbangan domestik maupun Internasional.

"Beberapa penerbangan yang akan dilaksanakan dari bandara Singkawang ini adalah ke Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, dan berapa potensial rute yang untuk internasional adalah ke Singapura, Kuala Lumpur, Taiwan, Hongkong, dan Nantinya mungkin ada beberapa alternatif yang lain," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Thomas Lembong mengatakan model kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan Bandara Singkawang tersebut merupakan alternatif pembiayaan infrastruktur yang penting.

Baca juga : Di Ujung Tahun, PTPN IV Regional 4 Bangun Pagar SD dan Masjid

Pasalnya, menurut Thomas, saat ini kondisi ekonomi global sedang tak menentu, sehingga penggunaan APBN harus lebih diminimalkan demi mengurangi ketergantungan pembiayaan.

"Kami sejauh mungkin harus bergeser dari ketergantungan dari APBN. Soalnya ekonomi ini lagi berat, kondisi APBN per hari ini aja outlook-nya kepeleset dari target penerimaan pajak sampai 200 triliun," kata Thomas. (rnl)

Artikel Terkait
Pemerintah Perlu Lakukan Kebijakan Peningkatan SDM di Bidang Perbankan dan Ekonomi Syariah
Wujudkan Indonesia Terang, PT SMI Berkolaborasi Bangun PLTS di 9 Lokasi di Indonesia Timur
Di Ujung Tahun, PTPN IV Regional 4 Bangun Pagar SD dan Masjid
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas