INDONEWS.ID

  • Rabu, 16/10/2019 23:30 WIB
  • Dilaporkan Ke Polisi, Hanum Rais Pilih Bungkam

  • Oleh :
    • Ronald
Dilaporkan Ke Polisi, Hanum Rais Pilih Bungkam
Anggota DPRD DIY dari PAN, Hanum Salsabiela Rais. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota DPRD DIY dari PAN, Hanum Salsabiela Rais dilaporkan ke polisi terkait cuitannya di akun sosial media twitter perihal kasus penusukkan Menko Polhukam Wiranto.

Kepada wartawan yang menemuinya di DPRD DIY, Hanum masih enggan berkomentar banyak. Menurut putri Amien Rais ini, tak tepat jika dirinya mengomentari kasus yang menimpanya.

Baca juga : Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila

"Saya sekarang berdiri di depan gedung DPRD. Saya menghargai ini (kantor DPRD DIY) adalah rumah rakyat, rumah kedewanan. Isu-isu kedewanan yang saya jawab. Tidak etis kiranya saya menjawab hal tersebut di DPRD. Jadi nanti itu," ujar Hanum Rais, Rabu (16/10/2019).

Sementara itum, terkait kasusnya tersebut, dirinya mengaku menghargai proses hukum atas kasusnya. Hanum juga menghargai pelaporan atas dirinya karena menurutnya adalah hak seseorang untuk melaporkan dirinya ke polisi.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

"Ya intinya begini, silakan mas-mas semua sudah melihat bahwa sudah diproses. Saya menghargai hak yang melaporkan dan saya ingin anda menghargai bahwa saya harus karena berada di dewan saya harus berbicara isu-isu kedewanan," beber Hanum Rais.

Hanum Rais pun mengajak semua pihak untuk cooling down terlebih dahulu karena menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Baca juga : Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama

"Tolong hargai bahwa saat ini masanya kita cooling down dulu. Sudah mau pelantikan Presiden. Ayo kita jaga dulu cooling down. Stay away from negative issue. Jadi kita biar bisa lebih move on. Dan kita move on dengan isu kerakyatan. Kekeringan di mana-mana dan kita baru juga membicarakan isu-isu bagaimana masyarakat lanjut usia dijadikan prioritas untuk pembicaraan di kedewanan," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Artikel Terkini
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas