INDONEWS.ID

  • Kamis, 07/11/2019 23:01 WIB
  • Doni Monardo Dorong Masyarakat Sumatera Barat Bangun Hutan Vegetasi Cegah Abrasi

  • Oleh :
    • Mancik
Doni Monardo Dorong Masyarakat Sumatera Barat Bangun Hutan Vegetasi Cegah Abrasi
Kepala BNPB, Doni Monardo melakukan penanaman pohon(Hutan Vegetasi) bersama masyarakat untuk mencegah abrasi di dibibir Pantai Desa Ampalu, Pariaman Tengah, Kota Pariaman.(Foto:Dokumen BNPB)

Jakarta,INDONEWS.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menghimbau kepada seluruh komponen yang terdapat didaerah, untuk mengedepankan penanaman vegetasi dalam rangka pengurangan kerusakan akibat abrasi. Hal itu dikatakan saat melakukan kunjungan ke beberapa pantai barat di Sumatera Barat,Kamis,(7/11/2019)

"Rusaknya bibir pantai di sepanjang pantai barat wilayah Sumatera Barat diakibatkan oleh abrasi, mengingat ombak di Samudera Hindia begitu kencang", ujar Doni.

Baca juga : Gubernur Sumbar: IMLF Tunjukkan Budaya Minangkabau Punya Sesuatu untuk Dunia Luar

Menurutnya dengan menanam vegetasi, bibir pantai akan tertahan dari abrasi, "perlu dilakukan penanaman pohon yang cocok dengan tanah disekitar pantai, beberapa yang terlihat hidup subur disini adalah pohon cemara udang dan Pohon Pinago (Beringin Pantai)", tambah Doni.

Selain untuk mengatasi abrasi, pohon-pohon tersebut dapat dijadikan sebagai shelter alami jika terjadi tsunami. "Masyarakat dapat menyiapkan tangga atau tali dimana dapat digunakan untuk berlindung naik keatas pohon yang tinggi untuk bertahan dari terjangan tsunami", tutup Doni.

Baca juga : Pascagempa M6,1, Lokasi Terparah di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat

Kepala BNPB kemudian berdiskusi dengan Zahir Man salah satu tokoh masyarakat yang tinggal dibibir pantai Desa Ampalu, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Zahir Man mengatakan pohon Pinago (beringin pantai) yang berada persis didepan rumahnya telah ada dari sekitar tahun 1980,

"Pohon ini awalnya kecil, hanya setinggi paha orang dewasa pada tahun 1980, namun kini tingginya sudah hampir 4 meter dan memiliki akar yang kuat", kata Zahir.

Baca juga : Gempabumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Telah Terjadi Kerusakan

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, Pemerintah provinsi Sumbar mendukung program yang ditawarkan kepala BNPB, saya juga melihat langsung di Jepang juga menggunakan vegetasi untuk mengurangi abrasi.

BNPB akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Sumatera Barat, Kabupaten/Kota di Sumbar , TNI/POLRI, para pecinta lingkungan serta dunia usaha akan memberikan bibit-bibit pohon tersebut kepada masyarakat. Diharapkan bibit pohon tersebut ditanam dan dirawat dengan baik sehingga dapat berfungsi menahan derasnya ombak dan tsunami yang menghantam bibir pantai.

Setelah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi pantai yang rusak akibat abrasi, Kepala BNPB beserta rombongan melakukan penanaman pohon mangrove dan melepas penyu ke laut lepas serta menanam pohon Cemara Udang di pantai sekitar Bandara Internasional Minangkabau.*

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Gubernur Sumbar: IMLF Tunjukkan Budaya Minangkabau Punya Sesuatu untuk Dunia Luar
Pascagempa M6,1, Lokasi Terparah di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat
Gempabumi Tektonik M6,2 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Telah Terjadi Kerusakan
Artikel Terkini
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Raih Juara Dua "SPM Awards 2024", Pj Bupati Karanganyar: Tujuan Kami Bukan Penghargaan, Ini Hanya Bonus
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas