INDONEWS.ID

  • Kamis, 22/07/2021 21:45 WIB
  • Soal Rencana Lockdown Papua, Ini Respon OPM

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Rencana Lockdown Papua, Ini Respon OPM
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyebut tak akan menghentikan aksinya melawan TNI/Polri meski muncul rencana lockdown di Papua pada 1 Agustus mendatang.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Papua, Lukas Enembe berencana melakukan lockdown setelah kasus Covid-19 di wilayah paling timur Indonesia itu terus meningkat.

Baca juga : Tegas! Panglima TNI Buka Suara Soal TPN-OPM Ancam Bunuh Pilot Susi Air

Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengatakan, pihaknya akan tetap berperang melawan TNI/Polri meski ada penerapan lockdown. Menurutnya, lockdown tak menghalangi untuk menggencarkan perlawanan terhadap TNI/Polri.

"Perang tetap lawan jika TNI Polri lakukan operasi militer yang masif," kata Sebby seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (22/7).

Baca juga : Respons TPNPB-OPM, TNI: Tidak Ada Pengeboman, Bebaskan Kapten Philip

Pemerintah Provinsi Papua diketahui berencana menutup akses keluar-masuk atau lockdown mulai 1 Agustus 2021 demi menghadirkan penonton dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dan fokus pada vaksinasi.

Di sisi lain, Sebby mengaku pernah meminta agar Indonesia berhenti mengirim pasukan militer di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Pasukan TNI Diserang TNP OPM di Pegunungan Papua, 1 Anggota Tewas dan 2 Lainnya Luka Serius

Hal ini dilakukan agar Papua bisa fokus menangani Covid-19 tanpa harus saling berperang.

Namun Sebby menuding Indonesia sebagai pihak yang keras kepala dan justru terus menerus mengirim pasukan TNI ke wilayah itu sehingga OPM yang semula ingin menghentikan peperangan justru berbelok arah.

"Oleh karena itu harus desak TNI/Polri stop Pengiriman pasukan non organik dan setop operasi militer," kata dia.

Sementara itu belum ada keterangan resmi dari pihak TNI/Porli terkait pernyataan OPM.

Diketahui rencana lockdown di Papua akan mulai 1 Agustus 2021 demi menghadirkan penonton dalam PON.

Pemprov Papua juga berencana mengejar vaksinasi 70 persen penduduk di masa lockdown, terutama di daerah penyelenggara PON seperti Jayapura, Merauke, Mimika, dan Kerom.

Keputusan lockdown ini disebut belum final. Namun, pemprov dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) diklaim telah sepakat membentuk tim untuk mematangkan rencana tersebut.*

Artikel Terkait
Tegas! Panglima TNI Buka Suara Soal TPN-OPM Ancam Bunuh Pilot Susi Air
Respons TPNPB-OPM, TNI: Tidak Ada Pengeboman, Bebaskan Kapten Philip
Pasukan TNI Diserang TNP OPM di Pegunungan Papua, 1 Anggota Tewas dan 2 Lainnya Luka Serius
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas