Nasional

BPPT Gandeng PT Garam Atasi Kebutuhan Garam di Tanah Air

Oleh : hendro - Senin, 20/11/2017 12:27 WIB

Kepala BPPT Unggul Priyanto bersama direksi PT Garam lakukan MOu

Jakarta,INDONEWS.ID- Untuk mengatasi tingginya kebutuhan garam, Badan Pengkajian dan Penerapan (BPPT) mengandeng PT. Garam untuk mengatasi kebutuhan garam di Indonesia. Salah satunya adalah mendirikan beberapa pabrik di daerah Jawa Timur dan daerah lainnya. Dalam waktu dekat di daerah Bipolo, Kupang Nusa Tenggara Timur.

“Rencana di Kupang NTT membutuhkan 400 Hektar. Senilai 45 miliar untuk pembangunan pabriknya. Dan bisa menghasilkan 40 ribu ton garam,” ucap kepala BPPT Unggul Priyanto, di gedung BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin,(20/11/2017).

Menurut Unggul, dengan teknologi, pabrik yang akan dibangun di NTT bisa menjadi pilot projects. Teknologi yang mengolah sumber daya laut secara terintegrasi dalam kawasan yang terintegrasi, hingga nantinya akan memperoleh berbagai komoditas produk antara lain garam industri, trace mineral, produk budidaya ikan dan arteminia.

Keberhasilan pilot projects ini, kata Unggul, diharapkan dapat diterapkan pada sentra pegaraman lainnya.

“Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk memproduksi garam industri setara dengan garam impor dari Australia. Lokasi yang sangat berpotensi tersebut berada di teluk Kupang, Sabu Raijua, Nagekeo dan Waingapu,” ungkapnya.

Lebih lanjut,Unggul mengatakan, dengan langkah yang dijalani saat ini, Indonesia bisa menembus swasambada pangan. (hdr)

Artikel Terkait